Mohon tunggu...
fauzi achmad
fauzi achmad Mohon Tunggu... Editor - Allah

Bismillahirrohmanirrohim

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Muslim Uighur Berduka! di Manakah Indonesia?

5 Januari 2020   13:35 Diperbarui: 5 Januari 2020   13:38 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Disusun Dan Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Memenuhi Tugas UAS

 Hukum Administrasi Publik.

 Oleh :

Ach. Fauzi (21801091115)

Jurusan: Ilmu Administrasi Publik, Universitas Islam Malang

Belakangan ini muslim uyghur menjadi topik terhangat dalam perbincangan, menjadi sorotan dalam pembahasan, bahkan sempat trending topik di beberapa media sosial, dikarenakan adanya berbagai cuitan dari beberapa publik figur yang menyampaikan rasa simpatinya terhadap penindasan yang sedang melanda etnis tersebut, sebenarnya permasalahan ini bukanlah permasalahan yang baru.

Akan tetapi sulitnya media untuk mendapatkan informasi dikarenakan penjagaannya yang sangat ketat dan juga pengawasan diberbagai titik yang sangat akurat, tidak hanya pengawasan secara tersembunyi melainkan cctv yang terpasang dan aplikasi pendukung lainnya yang diupayakan oleh pemerintah china untuk menutupi semua informasi yang ada dan memperketat masuknya orang luar yang ingin mecari sumber informasi yang tersedia, sehingga mengakibatkan para wartawan dan para pencari informasi lainnya kesulitan dalam mengulah berita dan mendapatkan sumber informasi yang jelas serta akurat.

Penindasan yang dilakukan oleh pemerintah china terhadap etnis uyghur merupakan sebuah prilaku yang sangat tidak mencerminkan keprimanusian dan sangat merampas kebebasan warna negara china dalam kemerdekaan serta kebebasan dalam memeluk kepercayaan.

karna setiap upaya yang dilakukan oleh pemerintah china didalam penindasannya terhadap etnis uyghur, sangat mencerminkan arogansinya untuk mnghilangkan kepercayaan umat muslim uyghur atas apa yang mereka anut dan mereka yakini, sehingga visi misi ideologi negara china yang komunis itu tidak bisa dipengaruhi oleh keadaan etnis uyghur yang notabennya beragama islam.

Sejauh ini, sebagian umat muslim didunia sudah banyak yang melakukan aksi dan mengecam keras atas penindasan yang dilakukan oleh pemerintah china terhadap muslim uyghur, bahkan banyak pemerintah dunia yang juga menyuarakan atas tindakan pemerintah china yang tidak berprikemanusiaannya itu, lantas bagaimana dengan indonesia yang mayoritas penduduk umatnya islamnya  sangat banyak,?

Umat islam diindonesia sendiri sudah banyak melakukan kontribusi terhadap uyghur, baik secara finansial maupun material, akan tetapi masih terhalang dengan adanya kepentingan kelompok yang mengutamakan diploma kepemerintahan dari pada sikap kemanusiaannya terhadap uyghur,

Kita ketahui bahwa investasi negara china terhadap indonesia belakangan ini lumayan besar, bahkan hutang indonesia terhadap chinapun makin membengkak, maka tidak heran jika para pemangku kekuasaan terkhususnya di indonesia masih tidak berani bersuara dalam hal ini, walaupun sejatinya informasi tentang uyghur yang ada sangatlah menyayat hati,

Ketika hubungan persaudaraan sesama muslim tehalangi oleh kepentingan politik dan diploma dalam sebuah pemerintahan, maka renganglah kepedulian dan rasa simpati untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan juga dalam menyuarakan kebenaran. Walaupun sudah beberapa upaya yang dilakukan masyarat indonesia, baik secara individual atau kelompok, masih saja belum bisa untuk mendapatkan respon baik dari negara yang bersangkutan.

Hal itu dikarenakan aspirasi tersebut hanya bersumber dari rakyat kecil yang tidak punya power dan tidak punya pengaruh dalam bidang politik serta diploma antara negara.  

 Jika terus keadaan seperti ini yang dipertahankan, maka tunggulah kehancuran dalam persaudaraan, karna islam hanya akan menjadi makanan rebutan oleh para musuh-musuhnya, sesuia dengan sabda Rosulullah SAW "Nyaris orang-orang kafir menyerbu dan membinasakan kalian, seperti halnya orang-orang yang menyerbu makanan di atas piring."

Seseorang berkata, "Apakah karena sedikitnya kami waktu itu?" Beliau bersabda, "Bahkan kalian waktu itu banyak sekali, tetapi kamu seperti buih di atas air. Dan Allah mencabut rasa takut musuh-musuhmu terhadap kalian serta menjangkitkan di dalam hatimu penyakit wahn." Seseorang bertanya, "Apakah wahn itu?" Beliau menjawab, "Cinta dunia dan takut mati," (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, Abu Dawud)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun