Keindahan dan Fungsi
Selain abadi, mereka juga digambarkan indah:
“Seperti mutiara yang bertaburan.” (Al-Insān: 19)
“Seakan-akan mutiara yang tersimpan.” (Al-Ṭūr: 24)
Kiasan mutiara bukan sekadar estetis, tapi juga menandakan kemurnian, kesucian, dan nilai tinggi. Dengan demikian, fungsi wildānun mukhalladūn bukan hanya menyajikan minuman, tapi juga menghadirkan atmosfer kemuliaan dan keagungan bagi penghuni surga.
Bila bidadari (ḥūr ‘īn) adalah pasangan penuh cinta, maka wildānun mukhalladūn adalah pelayan yang menambah rasa dihormati, dimuliakan, dan tidak pernah dibiarkan sendirian.
Penutup
Dari sisi bahasa, wildānun mukhalladūn berarti pemuda-pemuda abadi. Dari sisi istilah, mereka adalah pelayan surga yang digambarkan Al-Qur’an dalam tiga surah utama. Dari sisi tafsir, mereka ditafsirkan sebagai makhluk nyata yang Allah ciptakan khusus, sekaligus sebagai simbol pelayanan dan kenyamanan abadi.
Mereka bukan hanya detail kecil, melainkan bagian dari “arsitektur spiritual” surga. Kehadiran mereka menegaskan bahwa surga adalah tempat tanpa letih, tanpa penuaan, tanpa kekurangan—sebuah dunia di mana manusia bukan hanya hidup, tapi hidup dalam kemuliaan, dimuliakan, dan dilingkupi keindahan yang tak pernah pudar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI