Duka
Â
Seorang anak duduk memeluk kedua lututnya
bersedekap.
Di teras kelas ia menatap lesu halaman sekolah
air menggenang.
Halaman yang biasa untuk bermain sepakbola
kini berubah jadi lautan
tiada tanah tersisa
Â
Hati kian miris kala rimis hujan tak jua berjeda
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!