Selasa, 24 November 2020 Progressive Democracy Watch (Prodewa) melaksanakan webinar dengan tema "Optimalisasi Penegakan Protokol Kesehatan pada Pilkada Serentak 2020 di Jawa Barat."
Webinar ini menghadirkan (Wakil Gubernur Jawa Barat) UU Ruzhanul Ulum, (Ketua Bawaslu Jabar) Abdullah Dahlan, (Komisioner KPU Jawa Barat) Reza Alwan, dan (Relawan Covid-19) dr. Tirta Mandira, serta (Direktur Eksekutif Prodewa) Fauzan Irvan sebagai pembicara.
Wakil Gubernur Jawa Barat, UU Ruzhanul Ulum, mengatakan tantangan terberat pada pilkada serentak kali ini adalah pilkada dilaksanakan dalam suasana covid-19
"Kalau dulu Pilkada slogannya selalu pilkada aman dan damai. Tetapi sekarang karena ada suasana seperti (Covid-19) ini, maka disamping pilkada aman dan damai juga ditambah pilkada yang sehat."
Lebih lanjut wagub juga mengajak semua pihak untuk memperhatikan protokol Kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada kali ini.
"Saya meminta Kerjasama dari semua pihak, baik dari pemerintah kabupaten/kota penyelenggara, kemudian kepada paslon dan timsesnya untuk selalu memerhatikan protokol Kesehatan dalam setiap kampanye, dan juga kepada bawaslu jangan hanya memberikan pengawasan kepada hal yang sudah baku, seperti money politc, kampanye hitam dan lainnya, tetapi ditambah pengawasan terhadap protokol kesehatan.
"Artinya tolong ada Tindakan dan teguran tegas kepada peserta yang melanggar protokol Kesehatan" tegas Wagub Jabar
Sementara itu Ketua Bawaslu Jabar, Abdullah Dahlan menjawab pernyataan Wagub terkait peran bawaslu dalam menindak tegas pelanggaran protokol Kesehatan.
"Jajaran bawaslu di 8 kabupaten/kota telah bekerja, jadi tidak benar juga jika bawaslu tidak melakukan (pengawasan). Kami menemukan ada 279 pelanggaran protokol Kesehatan di 8 kabupaten/kota.
Dan 178 diantaranya telah diberikan penanganan. Dan ini menunjukkan bahwa kami juga melaksanakan pengawasan yang melekat kepada 8 kabupaten/kota tadi."