Mohon tunggu...
Fauzan Hidayat
Fauzan Hidayat Mohon Tunggu... Pegawai Negeri Sipil

PNS yang tertarik menulis, hobi berenang, mengejar kebahagiaan duniawi dan ukhrawi

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pengalaman Pindah dari Pemerintah Daerah ke Pusat

15 Oktober 2025   13:32 Diperbarui: 15 Oktober 2025   13:39 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: chatgpt.com

Jika anda adalah seorang pegawai negeri daerah, sumber pendapatan anda hanya gaji tok. Karena tunjangan kinerja anda tidak ada sebab Pemda tidak mampu membayar (pendapatan asli daerah rendah). Apa yang anda lakukan?

Tentu anda akan mencari jalan keluar. Korupsi tak mungkin, ambil side job apalagi. Namun, tiba-tiba anda mendapatkan pesan dari teman sekelas kuliah yang bekerja di sebuah Kementerian di Jakarta:

"Bro, mau pindah kesini? Disini lagi butuh pegawai!"

Nah, inilah yang terjadi padaku. 

Tentu saja, aku menyambut baik informasi itu. Setengah memaksa keluarga kecilku. Seakan iming-iming kesejahteraan versiku -gaji tinggi, bisa sekolahkan anak-anak di institusi terbaik, enggak nombok akhir bulan karena gaji tak cukup- sudah ada di depan mata. 

Singkat cerita, Ayah (rahimahullah)-Ibuku setuju. Istriku pun demikian. 

Aku pun mulai mengurus kepindahanku. Aku rasa, cerita proses pindahku ini ingin sekali diketahui oleh sebagian teman-teman pegawai negeri sipil yang mungkin berniat untuk mengikuti jejakku. Berkelana, mengadu nasib namun masih dalam status abdi negara, bersaing dengan pegawai-pegawai pusat yang handal dan terlatih. 

Mereka pasti penasaran, bagaimana aku bisa diterima di kementerian. 

Baiklah, aku akan berbagi tentang caraku mewujudkan impian dan target menjadi pegawai pusat. Tapi, disclaimer dulu, maklumi beberapa privilege-ku ya. Dan ingat! Masing-masing kita punya keistimewaan dan selalu ada jalan jika kita berupaya semaksimal mungkin kemudian setelah ikhtiar menyerahkan semua urusan kepada Yang Maha Esa.

1. Mengurus Rekomendasi dari Pusat

Aku dapat rekomendasi berupa Surat Permohonan Pindah dari Pejabat Eselon I Kementerian yang menjadi tujuan-ku. Caraku, karena punya rekan sekelas yang bekerja disana, kebetulan ia pun berprestasi,  ia berani mempertaruhkan reputasinya untuk merekomendasikanku kepada pimpinannya (setara eselon II). Pimpinannya ini yang kemudian meyakinkan Pejabat Eselon I untuk mengeluarkan surat rekomendasi tersebut. Kebetulan, pada unit organisasi eselon II sedang membutuhkan staf (yang saat itu setara eselon IV).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun