Mohon tunggu...
Fauzan Dimas
Fauzan Dimas Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penerapan "Big Data" dalam Bidang Kesehatan

6 Agustus 2018   14:51 Diperbarui: 7 Agustus 2018   10:54 4665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan big data peneliti medis dapat menggunakan sejumlah data yang besar pada rencana awal tingkat pemulihan untuk menemukan tingkat keberhasilan yang tinggi di dunia nyata dan untuk menambah peluang sembuh nya pasien yang mengidap kanker. Sebagai contoh, dengan adanya big data peneliti dapat memeriksa sampel tumor di biobank yang di hubungkan dengan catatan perawatan pasien yang di dapatkan melalui big data.

Selain itu peniliti dapat melihat hal hal seperti bagaimana mutasi tertentu dan protein kanker sehingga akan menemukan tren yang akan mengarah pada hasil pasien yang lebih baik. Namun untuk membuat wawasan semacam ini lebih tersedia, database pasien dari berbagai pasien di rumah sakit, universitas, lembaga nirlaba perlu dihubungkan agar dapat tersedia untuk database kanker yang lebih luas.

Seperti halnya di Indonesia, pasien kanker di perkirakan akan bertambah sekitar tujuh kali lipat pada tahun 2030 dikarenakan kurangnya pelayanan di rumah sakit dan kurangnya data-data pribadi setiap pasien, dengan ini rumah sakit Indonesia sangat membutuhkan software big data analytic yang berguna untuk mengolah data yang berjumlah besar. Jika berbicara tentang data yang berjumlah besar.

Indonesia memiliki sebuah software bernama PAQUES, singkatan dari Parallel Query System, adalah sebuah Big Data Analytic Tool yang dapat memproses dan mengolah data dalam jumlah yang besar dari berbagai sumber dengan variasi data berbeda baik yang terstruktur ataupun tidak terstruktur. Keunggulan PAQUES sendiri adalah, PAQUES memiliki metodologi kerja yang di namai SECAV, yang terdiri dari search, extract, correlate, aggregate dan visualize. Selain itu PAQUES dapat melakukan melakukan single query yang memberikan berbagai manfaat di berbagai level organisasi yang membutuhkan analisa big data.

Kesimpulan

Penggunaan big data dalam bidang kesehatan di Indonesia masih sangat minim dikarenakan kurang nya teknologi yang mendukung, padahal diperkirakan pada tahun 2030 indonesia mengalami peningkatan pasien kanker sebesar 70%. Oleh karena itu rumah sakit di Indonesia sangat membutuhkan software seperti PAQUES, karena dengan software ini kita bisa mendpatkan data-data pasien yang lebih lengkap dan lebih cepat.


Salah satu faktor penyebab PAQUES sangat berperan penting dalam bidang kesehatan selain dapat mengolah data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan PAQUES kita juga bisa mendapatkan korelasi dan menghasilkan informasi yang berguna dengan cepat.

Dengan demikian bidang kesehatan sangat membutuhkan PAQUES untuk menghitung data dari berbagai sumber untuk mendapatkan prediksi harian dan per jam berapa pasien yang diharapkan berada di setiap rumah sakit. Selain itu juga bermanfaat bagi perawat dan staff administrasi rumah sakit yang tidak terlatih dalam ilmu data.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun