Mohon tunggu...
Fauzah Sekar Wardani PWK UNEJ
Fauzah Sekar Wardani PWK UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jember Pulih dari Pandemi

15 September 2022   03:30 Diperbarui: 15 September 2022   03:31 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita tahu, kita sempat dilanda virus yang menyebar ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Jember sendiri yang terletak pada provinsi Jawa Timur tentunya juga bagian dari Indonesia. Tak bisa dipungkiri bahwa Jember juga terkena dampak dari pendemi yang cukup lama yakni kurang lebih 2 tahun. Hal itu berdampak pada beberapa hal salah satunya adalah perekonomian. Apa yang ada dipikiran kalian ketika mendengar perekonomian di masa pandemi ?

Di Jember sendiri perekonomian pada masa pandemi sempat surut, dari berbagai macam sektor terkena dampaknya. Salah satu sektor yang terdampak pada masa pandemi adalah Sektor Pariwisata. Tempat wisata pada masa pandemi sempat mengalami sepi pengunjung, yang semula ramai dikunjungi pengunjung dari berbagai kalangan mendadak sepi dikala pandemi melanda. Hal itu tentunya sangat terasa dampaknya oleh pengelola maupun penjual yang berada disana. Mungkin masih ada beberapa pengunjung tapi tentunya tidak banyak. Dapat dilihat dari beberapa waktu lalu saya berkunjung ke Pantai Payangan, meskipun saat ini dapat dikatakan pandemi sudah mulai pulih namun sarana prasarana di pantai tersebut masih banyak yang terbengkalai dan tidak terurus dikarenakan pandemi tersebut. Stan stan makanan yang terbengkalai, pedagang yang berjualan masih sedikit, dan pengunjung pantai yang dapat dikatakan sedikit. Membuktikan bahwa meskipun pandemi sudah mulai pulih, namun kondisi masih belum kembali ke kondisi semula.

Hal serupa juga dirasakan oleh pedagang UMKM, pedagang UMKM yang biasanya berjualan ketika ada even - even besar ketika pandemi mereka tidak bisa berjualan karena beberapa even tersebut diliburkan. Padahal UMKM sendiri merupakan pihak yang keterlibatannya juga dijadikan sebagai ajang penggerak perekonomian si Kabupaten Jember. Even tahunan di Jember yang rutin tiap tahun diadakan yaitu JFC (Jember Fashion Carnival). Jember Fashion Carnival sendiri merupakan even pagelaran busana dalam bentuk karnaval yang setiap tahunnya mengusung tema yang berbeda beda. Mulai dari tema tentang hewan, alat musik, kebudayaan indonesia maupun internasional, dan lain lain.

Covid- 19 juga mengakibatkan sektor lapangan pekerjaan menurun. Meningkatnya tingkat kemiskinan dan pengangguran akibat pandemi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, salah satu penyebab berkurangnya lapangan pekerjaan dapat dicontohkan oleh tempat wisata yang tutup yang mengakibatkan tempat tersebut tidak beroperasi sehingga lapangan pekerjaan berkurang. Dan hal itulah yang menyebabkan meningkatnya angka pengangguran dan kemiskinan.

Sektor transportasi juga sempat mengalami keterpurukan yang diakibatkan oleh pandemi. Pembatasan kegiatan masyarakat yang menyebabkan masyarakat sendiri lebih banyak menghabiskan waktu dirumah juga menyebabkan berkurangnya orang yang menggunakan transpotasi. Beberapa perusahaan pun menerapkan sistem WFH (Work From Home) yang menyebabkan berkurangnya fungsi transportasi. Beberapa sekolah juga menerapkan pembelajaran secara daring atau biasa kita sebut online school. Hal tersebut menyebabkan pelaku usaha transportasi umum seperti lin, ojek online, dan transportasi umum lainnya mengalami penurunan penghasilan.

Transportasi disini pun tidak hanya transportasi darat, namun bisa dari transportasi udara maupun laut juga. Ketika Covid- 19 melanda, semua jalur transportasi mengalami penurunan jumlah penumpang. Hal ini disebabkan oleh misal beberapa wilayah menutup aksesnya agar tidak dikunjungi saat pandemi berlangsung, maka ini akan berdampak ke sektor transportasi maupun pariwisata nya.

Lalu bagaimana strategi pemerintah Kabupaten Jember untuk membangkitkan perekonomian yang sempat surut akibat terdampak pandemi selama 2 tahun ?

Pemerintah Kabupaten Jember mulai membangkitkan kembali event-event yang lama tidak digelar akibat pandemi. Seperti acara yang bersamaan dengan momentum HUT RI, ada karnaval, gerak jalan, pameran, dan event tahunan JFC (Jember Fashion Carnival). Dan ketika event itu berlangsung melibatkan keikutsertaan masyarakat dan pelaku usaha. Jumlah UMKM yang terbilang banyak tentunya efektif untuk meningkatkan perekonomian. UMKM sendiri mendapat keuntungan dari pengunjung yang membeli dagangan mereka.

UMKM yang terdapat di Alun Alun Kabupaten Jember juga merupakan UMKM yang bisa dibilang penyumbang dalam kasus peningkatan ekonomi setelah masa pandemi. Jangan lupakan pula para UMKM yang berada di sekitas perguruan tinggi juga turut membantu memulihkan perekonomian menjadi normal kembali.

Setelah kasus Covid- 19 mulai surut dan pemerintah memberi kelonggaran pembatasan dalam berkegiatan, masyarakat menyambutnya dengan antusias karena dapat bermain dengan bebas bersama teman maupun keluarga. Dapat dilihat dari bangitnya perekonomian setelah pandemi, bagaimana para UMKM mulai bangkit dan mendapat banyak pelanggan juga, pariwisata yang mulai ramai kembali, dan antusias masyarakat menyambut ketika ada event yang digelar dari pemerintah maupun dari masyarakat itu sendiri.

Dan untuk menarik minat masyarakat agar kembali ke wisata yang sudah tutup, para pengelola melakukan upaya memperbarui sarana dan prasarana yang sudah lama tidak terpakai atau terbengkalai. Dengan diperbarui nya sarana dan prasarana, tentunya menarik minat masyarakat untuk kembali mengunjungi wisata tersebut. Pendapatan yang didapatkan oleh tempat wisata tersebut tentunya juga naik. Dan tempat wisata perlahan lahan akan pulih dan beroperasi seperti semula yakni sebelum pandemi Covid- 19 melanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun