Mohon tunggu...
Faulia Desi Lebry
Faulia Desi Lebry Mohon Tunggu... Wiraswasta - segudang puisi teduh

cek kumpulan puisi sesuai hatimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lebur di Dalam Air Mata

13 Mei 2020   22:11 Diperbarui: 13 Mei 2020   22:29 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kegilaanku merekah gundah

mencabik cabik sepinya malam

sempat lupa beberapa saat setelah gonggongan  anjing tetangga membuyarkanku

membangunkan kewarasan sebentar, lalu 

kembali, 

aku dan remang menyaksikan air mata tumpah ruah 


membangunkan sayap-sayap yang patah

sudah tidak mampu lagi, untukku berdiri

buat apa mencintai?

tetap, aku akan tetap membenamkan diri

dalam air mata yang abadi

aku tidak mau bangkit

mencoba mengungkit ngungkit

tidak ada berguna

barangkali tawaku sudah sirna

dan lukaku semakin menganga 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun