Mohon tunggu...
Faulia Desi Lebry
Faulia Desi Lebry Mohon Tunggu... Wiraswasta - segudang puisi teduh

cek kumpulan puisi sesuai hatimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kamu

10 April 2020   17:35 Diperbarui: 10 April 2020   17:37 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Hai, apa kabar? Lama tidak memberi kabar, sudah bertahun yang lalu semenjak senja itu,

Dulu, kita adalah sepasang kekasih yang bahagia, dan aku adalah gadis yang paling istimewa

Masih ingatkah saat aku menangis tersedu sedu lalu kau datang memarahiku?

buat apa menangis? kau bilang, jangan menangis, hidup ini terlalu indah untuk ditangisi

Dulu, hari-hariku adalah menemanimu, membaca buku, memetik mentimun, belajar sepeda, memanjat pohon, lalu minum coklat panas buatan paman ditemani redupnya lampu dinding bewarna kuning

Aku tidak pernah berhenti mengagumimu, sengaja!

Senyummu selalu saja menjadi penyemangat tidurku, mimpiku selalu saja dihiasi bunga-bunga, sungguh, aku sungguh bahagia

bertahun-tahun hingga kita tumbuh remaja,

Aku masih saja menjadi pengganggu ulung, yaps! mengganggumu, setiap hari, sepanjang hari

Aku tidak pernah ingin gadis belakang rumah menyapamu, cemburu! Hey, hanya sekedar menyapa saja? Ya, tidak boleh! Aku selalu cemburu saat hal itu terjadi, apalagi, saat kau membalas dengan senyum juga, hah. seharian aku akan meringkuk di bawah tempat tidur. Biar kamu kesepian, biar kamu kehilangan, biar kamu mencariku!

Lalu, tibalah saatnya kini aku mencarinu, semenjak senja pekat berkabut, di depan darmaga tempat biasa kita bercanda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun