Mohon tunggu...
faatun biasrisuarin
faatun biasrisuarin Mohon Tunggu... Administrasi - fatun biasri

fatun biasri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ragam Motif Tenun Suku Bima, Dompu

24 Januari 2019   14:48 Diperbarui: 6 Juli 2021   16:50 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau kita sering menjumpai beragam macam motif batik di sebagian besar pulau Jawa, kita bergeser sedikit ke arah Timur Indonesia letaknya di Nusa Tenggara Barat. Lalu bergeser sedikit ke Pulau Sumbawa kemudian ke daerah Dompu lalu ke Bima terdapat suku Bima - Dompu yang memproduksi kain tenun yang biasa disebut dengan Nggoli. 

Seperti Jawa dengan berbagai macam motif, simbol dan makna, suku Bima-Dompu juga mempunyai hal yang sama. Dalam memilih simbol dan gambar untuk dijadikan motif tenunan, para penenun Bima tempo dulu berpedoman pada nilai dan norma adat yang Islami. 

Masyarakat Bima-Dompu yang mayoritas beragama Islam, memegang teguh ajaran-Nya dengan tidak memperbolehkan menggambar makhluk hidup, karena di khawatirkan dapat menjadi akses menuju syikir kepada Allah, yaitu dengan mengaguggungkan gambar tersebut dengan pengagungan yang tidak seharusnya. 

Sebagai gambaran jati diri atau kepribadian Dou Mbojo yang taat pada ajaran agamanya, tentu saja ini menjadi patokan bagi masyarakat Bima-Dompu tertama penenun untuk tidak membuat motif makhlik hidup seperti manusia dan binatang.

Larangan itu mengacu pada Masa Kesultanan pada waktu itu Tahun 1640 sampai dengan Tahun 1950, di latarbelakangi oleh kekhawatiran masyarakat akan kembali ke ajaran agama lama yang percaya bahwa pada gambar manusia dan hewan ada roh dan kekuatan gaib yang harus disembah. 

Baca juga :Jendral Bintang Empat Merajut Tenun Kebangsaan dengan Secangkir Kopi

Berdasarkan ketentuan adat, ragam hias yang boleh dijadikan motif adalah sebagai berikut:

Bunga dan Tumbuhan, terdiri beberapa macam yang biasa di pakai untuk motif tenunan :

Bunga Samobo (Bunga Sekuntum)

Merupakan simbol harapan dari penenun, agar para pemakai atau pengguna hasil tenunannya memiliki akhlak mulia seperti sekuntum bunga yang indah merekah dengnan wangi semerbak.

Bunga Satako (Bunga Setangkai)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun