Mohon tunggu...
fatrisia
fatrisia Mohon Tunggu... menulis bebas

suka nulis fiksi~

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Fiksi: Good Bye Society

4 April 2025   23:21 Diperbarui: 12 April 2025   13:26 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hujan datang lagi dan angin seperti sedang menari. Segalanya tampak pasrah dalam dekapan badai, tunduk pada ke mana pun arah yang dia inginkan. 

Melagukan not-not kemarahan seakan merepresentasikan jiwa Masita saat ini. Dia memutuskan menjauh dari segala hiruk pikuk sebab kemarahannya tidak bisa dibendung lagi.

Entahlah, Masita selalu merasa tidak cocok dalam sosial. Dia menemukan dirinya tidak bisa seperti Keiko dalam buku Gadis Minimarket yang selalu berusaha untuk cocok dalam masyarakat. Seberapa keras pun mencoba, dia selalu berakhir dengan tangis di dalam kamar sebab segalanya terasa memuakkan.

Ada saja tuntutan sosial seperti perempuan harusnya begini dan harusnya seperti itu. Dulu, dia mengira nantinya sebagai wanita dewasa dia akan berhak menentukan alur hidupnya. Namun, standar ideal masyarakat seperti menghukumnya, menganggapnya aneh yang punya jalan hidup berbeda. Semakin hari dia tidak tahan dengan pendapat demi pendapat. 

Apa salahnya dengan belum menikah di usia seperti ini? Kata orang dia seharusnya sudah punya suami dan menyusui anak-anaknya di rumah dibanding bekerja paruh waktu dengan gaji pas-pasan. Anggapan mereka mencemooh Masita, menyudutkannya dari waktu ke waktu. Bahkan tak jarang mencoba menjodohkannya dengan lelaki yang tidak punya tujuan hidup yang jelas.

Kini, dengan membawa koper, Masita menyeret kemarahannya dan menjauh. Dia butuh tempat di mana dia bisa tenang tanpa mengkhawatirkan tudingan bahwa dia ini bukan seorang wanita ideal. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun