Bahasa Indonesia itu Mudah dan Membosankan?
Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang dianggap mudah dan membosankan bagi siswa. Banyak faktor yang menyebabkan para siswa berpikir demikian. Entah guru yang mengajar terlalu membosankan, bacaan yang teramat panjang, materi yang itu-itu saja, dan yang paling fatal, siswa acap kali menggampangkan mata pelajaran ini karena dirasa mereka telah menguasai Bahasa Indonesia. Namun faktanya, saat ujian sedikit sekali siswa yang bisa mencapai nilai maksimal. Kalau kata orang, Bahasa Indonesia itu ilmunya tidak pasti, setiap orang memiliki pendapatnya masing-masing.
Perlu kita ketahui, mungkin saja ada penyebab kenapa para siswa menganggap Bahasa Indonesia itu sebagai mata pelajaran yang mudah dan membosankan. Salah satu penyebabnya adalah guru yang mengajar terlalu membosankan atau monoton. Padahal saat ini, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) terus berkembang sehingga pendidikan saat ini hendaknya diarahkan pada kualitas dan kemampuan guru dalam mengajar dengan menggunakan berbagai metode, media, dan model pembelajaran yang ada untuk mempermudah daya serap siswa dalam memahami materi yang dipelajari. Guru harus mempersiapkan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar yang nyata kepada siswa sehingga siswa dapat berfikir lebih kritis dan kreatif.
Pengertian Metode Picture and picture
Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah metode picture and picture. Metode picture and picture adalah metode pembelajaran yang menggunakan gambar-gambar yang diurutkan menjadi urutan logis. Metode picture and picture ini merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif, yang artinya mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Seperti yang dijelaskan tadi, bahwasanya metode ini mengandalkan gambar sebagai media dalam pembelajaran. Maka dari itu, guru sebaiknya menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk lainnya.
Penerapan Metode Picture and picture dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Dalam penerapannya, metode picture and picture cukup susah-susah gampang. Berhasil atau tidaknya metode ini, tergantung pada kemampuan guru dan media gambar yang digunakan. Langkah-langkahnya cukup mudah, tapi tidak semua materi cocok diterapkan dengan metode ini. Materi yang sesuai dengan metode picture and picture adalah materi teks prosedur, teks narasi, teks deskripsi, dan naskah drama. Menurut Suprijono (2011:125) langkah -langkah penggunaan metode picture and picture adalah sebagai berikut:
- Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
- Menyajikan materi sebagai pengantar.
- Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi.
- Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/ mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
- Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
- Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
- kesimpulan/ rangkuman.
 Kekurangan Metode Picture and picture
Akan tetapi, perlu kita ketahui bahwa setiap metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tak terkecuali metode picture and picture ini. Sayangnya, metode picture and picture ini memiliki beberapa kekurangan, di antaranya sebagai berikut:
- Adanya kesulitan dalam mencari media gambar dengan kualitas bagus sesuai dengan isi materi.
- Dalam penerapannya, metode picture and picture memakan waktu yang cukup lama. Selain itu, penerapan metode ini memungkinkan terciptanya suasana kelas yang tidak kondusif, sehingga kemampuan guru dalam mengontrol siswa sangat diperlukan dalam hal ini.
- Mengeluarkan dana yang tidak sedikit, karena diperlukannya gambar-gambar yang banyak. Meskipun demikian, solusi untuk persoalan ini adalah gambar dapat disajikan secara digital melalui presentasi guru.
- Tidak semua materi pembelajaran Bahasa Indonesia dapat diterapkan menggunakan metode picture and picture ini.
Kelebihan Metode Picture and picture
Setiap ada kekurangan tentunya ada kelebihan yang menyertai. Untuk kelebihan metode picture and picture ini sebagai berikut:
- Meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
- Pembelajaran di kelas terasa lebih menyenangkan, tidak monoton, dan lebih berkesan. Hal itu disebabkan oleh guru yang menunjukkan gambar-gambar terkait materi yang dipelajari dan berdampak positif.
- Dengan menganalisis gambar yang diberi guru, dapat melatih kemampuan siswa dalam menalar serta mampu meningkatkan konsentrasi siswa.
- Melatih tanggung jawab dan kepercayaan diri siswa ketika ditanyai jawaban atau alasan dari gambar-gambar yang telah diurutkan siswa.
Begitulah mengenai metode pembelajan picture and picture yang dapat digunakan guru agar siswa tidak mudah bosan dalam mengikuti pelajaran di kelas. Tak ada salahnya bila pembelajaran di kelas dilaksanakan lebih variatif, tidak hanya berpusat pada guru, namun siswa juga ikut aktif dalam pembelajaran. Metode picture and picture juga mengajak siswa berpikir kritis dan berani menyampaikan jawaban. Jadi, bagaimana bapak dan ibu guru? masih mau menggunakan pembelajaran yang konvensional atau pembelajaran yang lebih aktif dan kreatif?
Sumber Referensi:
Kusumawati, K. (2016). Peningkatan keterampilan menulis naskah drama melalui media kartu gambar dengan metode picture and picture. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(1).
Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI