Hal ini antara lain karena tidak adanya ketersediaan anggaran pemerintah daerah serta penurunan realisasi belanja modal tersebut merupakan dampak dari ketiadaan dana sisa lebih pembiayaan anggaran dan masih belum disalurkannya dana bagi hasil tahun 2017. Yang seharusnya disampaikan di tahun 2018.Â
Kondisi ini juga berpengaruh terhadap perlambatan pertumbuhan konsumsi pemerintah dari sebelumnya 2,83% ditahun 2017 menjadi 0,44% ditahun 2018.
Sektor Pertambangan, sektor ini tercatat masih mengalami kontraksi meskipun membaik jika dibandingkan ketika tahun 2017, yaitu dari kontraksi sebesar 6,25% yoy menjadi kontraksi sebesar 5,48% yoy ditahun 2018. Membaiknya sektor pertambangan utamanya disebabkan oleh meningkatnya harga komoditas.Â
Namun demikian jika dilihat dari sisi lifting masih tercatat lebih rendah yaitu rata-rata 240bbl/hari ditahun 2017, sekarang maksimum menjadi 220bbl/hari ditahun 2018.
Meskipun empat sektor utama mengalami perlambatan, namun ekonomi Riau tetap dikatakan optimis dengan meningkatnya sektor perdagangan dan investasi. Tahun 2018 sektor perdagangan tumbuh sbesar 6,44% yoy lebih tinggi dibandingkan tahun 2017 sebesar 6,37% yoy.Â
Meningkatnya pertumbuhan sector perdagangan direalisasikan oleh belanja pemerintah, dan meningkatkanya aktivitas partai politik dalam rangka menuju Pemilu 2019.