Di ujung ladang yang sunyi,
bunga matahari berdiri,
menatap langit dengan pasti,
meski mentari belum kembali.
Ia tak pernah tunduk pada gelap,
tak takut ketika angin mengguncang,
sebab di dadanya ada mimpi,
yang tak padam walau malam panjang.
Kelopak kuningnya seperti doa,
terbuka pada setiap cahaya,
seakan berkata pada dunia,
"Harapan ini takkan layu sia-sia."
Dan saat pagi menyapa perlahan,
ia kembali menatap impian,
bukan hanya pada sinar mentari,
tapi pada hidup yang terus ia yakini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI