Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rahasia Langit

13 Oktober 2025   12:17 Diperbarui: 13 Oktober 2025   12:17 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit tak lagi kering,
ia meneteskan rahasia yang lama disimpan.
Awan menggumpal pelan,
seperti dada yang tak kuat lagi menahan.

Hujan jatuh satu per satu,
mencari tempat untuk bercerita.
Jalan basah, daun gemetar,
dan angin membawa wangi tanah pertama.

Aku berdiri di bawah langit,
mendengar rintiknya menyapa.
Ada tenang yang ganjil,
ada luka yang pelan-pelan reda.

Langit tak lagi kering malam ini,
seperti hati yang akhirnya jujur,
bahwa menetes bukanlah lemah
tapi cara semesta belajar lega.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun