Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu tanpa Kata

8 Oktober 2025   10:23 Diperbarui: 8 Oktober 2025   10:23 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sudut senja, aku menunggu,
tanpa suara, tanpa jejak yang kau tahu.
Hanya detak hati yang berdansa perlahan,
menyulam rindu di antara hening malam.

Angin membawa aroma bayanganmu,
tapi bibirku tetap bungkam, tak mampu bersuara.
Kata-kata tersimpan di dasar tenggorokan,
seperti daun gugur yang jatuh tanpa arah.

Setiap malam adalah perjalanan sunyi,
menyusuri lorong waktu yang kita tinggalkan.
Rindu ini menepi di tepi hati,
tak pernah diucap, tapi tak pernah hilang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun