Di sudut senja, aku menunggu,
tanpa suara, tanpa jejak yang kau tahu.
Hanya detak hati yang berdansa perlahan,
menyulam rindu di antara hening malam.
Angin membawa aroma bayanganmu,
tapi bibirku tetap bungkam, tak mampu bersuara.
Kata-kata tersimpan di dasar tenggorokan,
seperti daun gugur yang jatuh tanpa arah.
Setiap malam adalah perjalanan sunyi,
menyusuri lorong waktu yang kita tinggalkan.
Rindu ini menepi di tepi hati,
tak pernah diucap, tapi tak pernah hilang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI