Di gurun yang sunyi, cahaya bersinar terang,
Masjid Nabawi berdiri megah, penuh harapan.
Di tengah Madinah, tempat hati berlabuh,
Di sanalah cinta dan iman berpadu.
Dari kejauhan, kubah hijau memanggil,
Mengundang jiwa yang haus akan cinta abadi.
Dalam dindingnya, doa-doa berbisik lembut,
Mengalir dalam setiap sudut, setiap nafas yang hidup.
Pilar-pilar menjulang, simbol kekuatan iman,
Setiap langkah di lantai marmer, penuh kedamaian.
Di bawah naungan mihrab, hati sujud berserah,
Menghantar segala beban, menemukan berkah.
Rindu yang tak terucap, tertuang dalam dzikir,
Menyatu dengan gema azan, menggetarkan kalbu yang hadir.
Di Raudhah yang suci, doa-doa dilangitkan,
Memohon ampunan, mencari ridha Tuhan.
Masjid Nabawi, oase di padang pasir yang gersang,
Di sana, Rasulullah bersemayam, sumber cahaya terang.
Dengan setiap kunjungan, hati merasa dekat,
Pada cinta yang abadi, pada kebenaran yang hangat.
Di malam yang tenang, sinar bintang bersinar redup,
Menyaksikan masjid yang berdiri dalam khidmat yang agung.
Mengantar jiwa pada ketenangan yang hakiki,
Di Masjid Nabawi, cinta Tuhan abadi bersemi.