Di bawah langit biru yang terbentang luas,
Di sana kampung halaman, tempat hatiku berlabuh,
Dihiasi hijau sawah dan pepohonan yang teduh,
Di setiap sudut, kenangan manis tersimpan tulus.
Angin sore yang berbisik lembut di telinga,
Membawa harum bunga desa yang kurindukan,
Gemericik sungai mengalir penuh cerita,
Mengalun indah, merdu, mengisi relung kerinduan.
Langkah kecil di jalan setapak berbatu,
Jejak-jejak kenangan terpatri kuat di hati,
Tempat bermain, tempat tertawa, tempat berbagi,
Semua terukir jelas dalam beningnya memori.
Senja di kampung halaman begitu menawan,
Mentari terbenam, mencipta langit keemasan,
Di tepi sawah, para petani bergegas pulang,
Dengan senyum tulus, penat terbuang perlahan.
Ah, rinduku pada kampung halaman tak terukur,
Di tengah hiruk pikuk kota yang bising dan angkuh,
Ingin ku kembali, walau sejenak melepas lelah,
Meresapi damai yang dulu kurasa penuh.
Kampung halaman, tempat jiwa menemui cinta,
Di sanalah hati selalu ingin kembali,
Dalam pelukan alam yang begitu setia,
Aku berharap, suatu hari nanti, kita bersua lagi.