Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Deru Kota

19 Februari 2024   03:41 Diperbarui: 19 Februari 2024   04:32 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Deru kota menggema di telinga,
Sementara hati ini memikirkan kampung halaman,
Di antara hiruk pikuk gedung-gedung tinggi,
Kenangan-kenangan manis merayap dalam ingatan.

Saat matahari terbenam di sana,
Langit kampung halaman memerah mempesona,
Sementara di sini, cahaya neon menyilaukan,
Menyulap malam menjadi masa lalu yang terang benderang.

Deru kota membawa cerita baru,
Namun di dalam dada tetap menggelora rasa rindu,
Aroma tanah basah di musim hujan,
Dan senyuman hangat di setiap sudut desa.

Meski jauh, kampung halaman tetap dekat di hati,
Seperti melodi yang selalu mengalun di benak,
Deru kota hanya menambah kerinduan,
Akan kehangatan yang hanya bisa ditemukan di sana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun