Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjuangan Ibu Fatmawati dalam Memperjuangan Bendera Merah Putih

2 Desember 2022   22:58 Diperbarui: 2 Desember 2022   23:10 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Meski hanya "Merah Putih", Fatmawati saat itu kondisi fisiknya rapuh, dan keadaan jelas sulit baginya. Diberitakan dalam buku Berkibarlah Benderaku karya Bondan Winarno tahun 2003, Fatmawati menangis saat menjahit bendera ini. tanpa alasan, mengingat Fatmawati sedang menunggu kelahiran anak pertamanya, Guntur Soekarnoputra, saat itu yang sudah berumur beberapa bulan. Buku itu juga menjelaskan bahwa Fatmawati menjahit menggunakan mesin jahit Vokalis, yang harus dipindahkan ke Cara yang sulit.

Mengingat usia kandungan Fatmawati yang tinggal menunggu waktu melahirkan, mesin jahit dengan kaki tidak diperbolehkan. Dalam waktu dua hari, Fatmawati selesai menjahit bendera Merah Putih. Bendera merah putih berukuran 2x3 meter itu dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta dengan alat jahit tangan. 

Bendera Merah Putih yang dijahit Fatmawati sudah beberapa tahun digunakan dalam upacara-upacara kenegaraan. ditanamkan dengan salinan mengingat usianya yang sudah lanjut. Dwiwarna berfungsi sebagai Bendera Pusaka dan disimpan di tempat terhormat di Monumen Nasional untuk menjaga keutuhannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun