Semua pembahasan mengenai filosofi uang tidak ada habisnya dan selalu menarik. Bagaimana tidak? Sebagai seorang yang hidup, bernapas, makan, dan bekerja, uang menjadi poros, menjadi orbit dalam sebuah planet kehidupan seseorang, tidak terkecuali saya.
Apakah uang itu memihak si kaya dan kabur dari si miskin?
Apakah uang bukan pedang bermata dua, melainkan belati kecil yang tersembunyi dalam saku-saku sang pejabat?
Apakah uang membuat manusia jadi gila?
Apakah uang dimanfaatkan manusia, atau manusia yang dimanfaatkan oleh uang?
Apakah uang bukan nilai tukar, melainkan nilai sebuah kesempatan?
Apakah uang jaminan kebahagiaan atau pilar dari segala pelik kerusuhan?
Apakah uang perbandingan harga diri dan prestise?
Apakah uang adalah sebuah aliran, kepercayaan bahkan agama tersendiri?
Pertanyaan-pertanyaan di atas seolah kurva lurus yang memicu satu jawaban pasti yang terdapat pada pertanyaan itu sendiri. Uang bukanlah bias kehidupan. Uang itu netral, tetapi moralitas personal memanifestasikannya menjadi bias.