Beladiri sebagai cabang olahraga juga semakin haus akan kompetisi. Sejak awal tahun kehadiran Virus Covid-19 sampai dengan sekarang, kompetisi beladiri belum diperbolehkan secara langsung. Menanggapi hal ini, beberapa cabang beladiri melakukan terobosan-terobosan dengan melaksanakan kompetisi secara virtual.Â
Namun, kompetisi ini hanya bisa dijalankan pada nomor seni (jurus). Semua pertandingan dilangsungkan secara daring dan penjurian daring. Atlet menunjukkan gerak jurusnya melalui video dan dikirimkan ke panitia pertandingan dan kemudian dinilai oleh juri.Â
Tidak hanya sebatas kompetisi yang dijalankan secara virtual, seminar-seminar beladiri dan pelatihan-pelatihan beladiri didapati dilaksanakan juga di masa pandemi ini. Beberapa atlet nasional Indonesia tampil sebagai pembawa materi dan memberikan pelatihan, turut berperan juga beberapa pelatih, tim medis olahraga, dan lainnya yang berperan pada cabang beladiri di Indonesia.
Bagaimana dengan Olahraga Sepak Bola?
Sampai dengan hari ini, kompetisi sepak bola di Indonesia masih belum dapat digulirkan. Hal ini ditengarai karena belum adanya izin dari pihak kepolisisan.Â
Berbeda dengan di Indonesia, berbagai negara eropa dan lainnya telah melanjutkan kompetisi sepak bolanya dengan beberapa aturan ketat, seperti: pembatasan jumlah supporter, aturan kesehatan yang harus diterapkan selama pertandingan, dan lainnya. Banyak pecinta sepak bola tanah air telah merindukan bergulirnya kompetisi sebagaimana yang telah dilakukan beberapa negara lainnya.