Dalam upaya mendukung percepatan penurunan angka stunting dan meningkatkan pemahaman tentang gizi seimbang pada anak, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 235 melanjutkan komitmennya dengan menyelenggarakan program kerja unggulan pada minggu ke-4. Kegiatan yang berupa sosialisasi dan demonstrasi pembuatan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) ini berlangsung pada Selasa, 13 Agustus 2025, di Posyandu C88, lingkungan Karang Baru, Kelurahan Karangrejo. Kegiatan ini secara khusus ditujukan kepada ibu-ibu yang aktif di posyandu, yang merupakan ujung tombak dalam pemantauan kesehatan balita. Tujuannya jelas dan mulia: memberikan edukasi praktis tentang pemenuhan gizi seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di masa emasnya. Dengan pemahaman yang baik, para ibu diharapkan dapat menjadi agen perubahan bagi kesehatan keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Antusiasme terpancar jelas dari wajah puluhan ibu yang hadir. Mereka tidak hanya datang untuk mendengarkan teori, tetapi juga bersemangat untuk menyaksikan dan mempraktikkan langsung proses pembuatan MPASI yang dipandu oleh para mahasiswa. Suasana Posyandu C88 yang biasanya dipenuhi dengan aktivitas penimbangan dan pengukuran bayi, kali ini berubah menjadi sebuah "kelas memasak" yang penuh dengan semangat belajar. Â Produk MPASI yang diperkenalkan dalam demonstrasi ini adalah Nugget Tahu Sayur. Pilihan ini bukan tanpa alasan. Tim KKN 235 secara cermat memilih bahan-bahan yang familiar, mudah didapatkan di pasar tradisional maupun warung sekitar, dan tentunya sangat ekonomis. Tahu, sebagai bahan utama, merupakan sumber protein nabati yang lunak dan mudah dicerna oleh anak di atas satu tahun. Sementara sayuran seperti wortel dan bayam yang ditambahkan, kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan optimal si kecil.
Ide memilih nugget tahu sayur ini berawal dari keinginan untuk memberikan alternatif MPASI yang tidak hanya bergizi tinggi, tetapi juga disukai anak-anak. Bentuknya yang menarik dan rasanya yang gurih diharapkan dapat mengatasi masalah anak yang sulit makan sayur. Selain itu, nugget ini bisa dibuat dalam jumlah banyak dan disimpan di dalam freezer, sehingga sangat praktis untuk ibu-ibu yang sibuk. Proses demonstrasi dilakukan langkah demi langkah dengan jelas. Mulai dari menghaluskan tahu, mencampurkannya dengan sayuran yang telah diparut halus, membumbui dengan rempah-rempah alami seperti bawang putih dan sedikit kaldu ayam non MSG, hingga membentuk dan mengukusnya. Para mahasiswa juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan selama proses memasak, seperti mencuci tangan dan menggunakan peralatan yang steril.
Keberhasilan acara ini tidak lepas dari dukungan sinergis berbagai pihak. Pihak Polindes (Pondok Bersalin Desa) Kelurahan Karangrejo memberikan dukungan penuh, baik secara moral maupun teknis. Kehadiran bidan desa dalam acara tersebut menambah bobot dan kepercayaan diri para peserta, sekaligus menjadi wadah konsultasi langsung bagi para ibu mengenai masalah gizi dan kesehatan anak mereka. Para bidan desa mengapresiasi inisiatif dari adik-adik mahasiswa KKN 235. Program seperti ini sangat konkret dan langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Edukasi gizi yang praktis seperti ini lebih mudah diterima dan diterapkan daripada sekadar teori.
Di akhir sesi, tidak hanya ilmu yang dibagikan, tetapi juga hasil masakan. Para ibu mendapat kesempatan untuk mencicipi langsung nugget tahu sayur yang langsng dibuat sendir.i oleh para mahasiswa KKN kolaboratif 235. Tanggapan mereka sangat positif; banyak yang terkejut bahwa dari bahan yang sederhana dan murah meriah, bisa tercipta makanan yang lezat dan bergizi tinggi untuk anak-anak mereka. Kegiatan sosialisasi dan demonstrasi MPASI ini bukan sekadar program kerja yang harus diselesaikan, melainkan sebuah investasi kesehatan untuk generasi penerus bangsa. Melalui pendekatan yang kolaboratif dan edukatif, mahasiswa KKN 235 telah memberikan kontribusi nyata yang meninggalkan bekas dan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat Kelurahan Karangrejo. Diharapkan, nugget tahu sayur ini menjadi awal dari kebiasaan baru para ibu dalam menyajikan MPASI rumahan yang kreatif, bernutrisi, dan ramah di kantong.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI