Mohon tunggu...
Fatimatus Zahro Official
Fatimatus Zahro Official Mohon Tunggu... Lainnya - Fatimatus Zahro SPI 1

Fatimatus Zahro - SPI 1 - NIM : 211104040006

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bullying, Bentuk Pelanggaran HAM

28 Oktober 2021   14:51 Diperbarui: 3 November 2021   06:33 22065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

d. Prestasi akademik menurun.   

e. Ikut melakukan kekerasan atau melakukan balas dendam. Sebagai contoh, pria yang pernah dibully oleh wanita bisa menjadi                     seorang misoginis.   

Sangat besar bukan dampak dari bullying ini, jika terus dibiarkan, perilaku ini bisa merusak generasi kita. untuk itu kita harus menghentikannya. Lalu bagaimanakah cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi perkara tersebut?

Bagi orang tua

Dalam menghentikan bully, sebenarnya orang tua korban bisa turun tangan langsung dengan melaporkannya kepihak sekolah. Dengan begitu pihak sekolah bisa menanganinya secara langsung dan melaporkannya kepada orang tua yang bersangkutan. selain itu orang tua sebaiknya memulai komunikasi dua arah dengan anak (menjalin hubungan yang baik) membuat anak aman dan nyaman berada didekat kita sehingga anak tanpa ragu menceritakan masalahnya, Ajarkan anak cara bersikap asertif, alias tegas tapi selalu sopan, agar ia tidak mudah ditindas menjadi people pleaser, menyarankan anak untuk menghindari bullying dengan berada di sekitar orang-orang dewasa, atau sekelompok anak-anak lain, dan berani melapor kepada guru tatkala ia dibully disekolah.

Nah itu tadi cara yang dapat dilakukan orang tua bagi anaknya yang menjadi korban bullying. Sedangkan bagi orang tua pelaku, dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:

- Jangan marahi anak, sebaiknya orang tua menasihati si anak dengan cara yang paling baik dan halus. Karena biasanya anak tidak          akan mendengarkan jika orang tua menasihatinya dengan amarah.

- Bangun komunikasi yang baik dengan anak, serta dampingi ia dalam proses tumbuh kembangnya.

- Ajaklah anak berdiskusi dan cari tahu penyebabnya serta beri beri penjelasan pada anak bahwa yang dilakukannya itu salah dan               tidak dapat diterima. serta beri pendidikan agama yang baik pada anak.

- Orang tua bisa mengajak anak untuk menjalani konseling agar pola pikir dan tingkah lakunya bisa terarah dengan baik.

- Dan yang tak kalah penting, jadilah  contoh teladan yang baik bagi anak, sebab sadar, anak akan mencontoh orang tua sebagai tolok      ukur dalam bersikap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun