Mohon tunggu...
Firda Fatimah
Firda Fatimah Mohon Tunggu... Tutor - Belajar

IG : @fatim_firda

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tips Menulis Puisi Dariku

26 Desember 2019   19:16 Diperbarui: 26 Desember 2019   19:18 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri/ salah satu karya penulis

Haiii sahabat sastra, terima kasih sudah mampir di blogku, salam kenal... :)

Nah di kesempatan kali ini aku akan berbagi tips tipis pada kalian tentang bagaimana aku menulis puisi sesuai dengan pengalamanku yaa.. Nah perlu kalian tau, aku juga dalam proses belajar bagaimana menulis puisi yang baik, yang mana aku juga masih sering kesusahan mencari ide, hehe.. tapi apa salahnya saling berbagi kan? Nah dengan tips yang aku bagikan ini, semoga dapat membantu untuk  kalian yang tertarik dengan dunia puisi. Ok !!

Nah ini tips menulis puisi menurut aku :

Manfaatkan suasana hati. Ada ungkapan yang mengatakan bahwa orang yang jatuh cinta maka mendadak kata-katanya menjadi puitis, nah boleh jadi ungkapan tersebut benar. Ketika kita tiba-tiba dalam posisi ditinggal si doi, lagi rindu someone special ntah itu si dia atau bahkan orang tua atau sahabat kita, jadikan suasana itu melahirkan satu karya tulis yang bagus yang tidak hanya menjadi galau-galauan semata, nah contohnya dijadikan puisi, kemudian dishare di medsos kita, hehe...

Dalam menulis puisi, kita harus membawa perasaan. Puisi yang bagus adalah puisi yang mampu memberi nyawa pada isinya, sehingga puisi itu seolah hidup dan mampu menyentuh hati pembacanya. Karna puisi adalah kumpulan kata-kata puitis, maka dengan membawa perasaan, maka kata-kata yang tercipta adalah kata-kata yang benar-benar mampu mewakili perasaan penulisnya dan maksud dalam puisi dapat tersampaikan serta masuk pula dalam hati pembaca. Karena sesuatu yang disampaikan dari hati akan masuk ke hati pula bukan? hehe

Gunakan pilihan kata yang tepat dan menarik agar pembaca tertarik dan penasaran membacanya sampai selesai. Pilihan kata atau diksi yang tepat akan mampu menghidupkan puisi tersebut. Dalam menulis puisi dibutuhkan pilihan kata yang tidak biasa digunakan dalam berbicara sehari-hari, dengan begitu ciri khas Puisi dengan bahasa yang puitis akan lebih mengena.

Ingat, jangan abaikan akhir kata dalam setiap lariknya. Memang puisi kontemporer tidak mengikat penulisnya dalam hal sajak atau jumlah lariknya. Namun akan lebih baik dan lebih manis jika puisi yang kita tulis tetap memperhatikan sajak, walaupun tidak selalu konsisten dari larik pertama hingga terakhir, namun kita dapat mengusahakan untuk saling memadukan antar lariknya.

Perhatikan jumlah kata pada setiap lariknya. Kita perlu memikirkan apakah tulisan puisi ini jika dibacakan akan enak dan pas dalam artikulasi dan penjedaannya. Maka dari itu fokus kita dalam menulis puisi tidak hanya pada menggabungkan diksi menjadi satu, namun juga pada jumlah kata yang perlu dipadukan, sehingga pembacaan puisi akan lebih rileks dan mengalir.

Apabila dalam kondisi apapun, tiba-tiba pikiran kita menemukan satu kalimat yang bagus untuk dipuisikan, langsung catat agar tidak lupa. Dari ide dadakan itu, kita bisa menyempurnakannya menjadi puisi yang utuh dan menarik. Adakalanya ide dapat muncul kapanpun dan dimanapun. Oleh karena itu manfaatkan sebaik mungkin ide yang telah muncul menjadi puisi yang bagus dan menarik.

Jangan plagiat pada puisi sendiri, agar puisi yang kita tulis tidak monoton. Kita dapat menulis puisi dengan tema yang sama, namun sebisa mungkin jangan ulangi kata-kata dalam puisi tersebut. Gunakan kata-kata yang lain lagi untuk menuliskan nya menjadi puisi yang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun