Adanya keunggulan disalah satu belahan (bagian) otak pastinya menimbulakan adanya perbedaan. Perbedaan ini bisa berupa sebuah kemampuan yang dimiliki.Â
Entah ini fakta atau mitos, tapi jika sudah diteliti oleh para ilmuan sudah pasti kita hanya tinggal percaya. Manusia yang memiliki dominan pada belahan otak bagian kiri biasanya lebih pandai menulis, pandai berhitung, membaca, lihai dalam aritmatika, berpikir secara logika, penalaran atau lebih melibatkan fakta dan kenyataan.Â
Begitupun sebaliknya, manusia yang memiliki dominan pada belahan (bagian) otak kanan akan cenderung memiliki pemikiran yang tidak logis atau lebih memainkan imajinasi. Mereka akan melamun untuk menemukan ide, mereka juga lebih menyukai seni, dan menggunakan intuisinya dalam memahami sesuatu.
Fakta terakhir, semua bagian otak berfungsi penuh. Memang benar, salah satu belahan otak ini berfungsi aktif. Namun, bukan berarti bagian atau belahan yang lain tidak berfungsi.Â
Kedua belahan otak sama-sama memiliki peranan yang sangat enting bagi kelangsungan hidup manusia dan keduanya saling melengkapi satu sama lain. Peranan aktif mereka sama-sama menunjang dalam aktivitas sehari-hari. Sebuah teori menyatakan, bahwa salah satu belahan otak mungkin memang lebih dominan tetapi kedua belahan tersebut, baik kiri maupun kanan sama-sama perlu digunakan secara optimal.
Bener gak sih, keturunan dapat menentukan kecerdasan? Banyak loh penelitian yang mengungkapkan bahwa tingkat kecerdasan seseorang itu dipengaruhi oleh faktor genetiknya. Faktor genetik yang paling utama menentukan kecerdasan adalah faktor ibu. Berarti ibu yang cerdas bisa menghasilkan keturunan yang cerdas juga? Alasannya kenapa ya?
Perlu kita ketahui bahwa ibu memiliki dua kromosom yakni, x (xx). Bagaimana dengan ayah? Ayah juga memiliki dua kromosom, satu kromosom x dan satunya lagi kromosom y (xy). Dan saat ini banyak sekali peneliti yang menyatakan bahwa aspek kognitif dan intelektual manusia itu terbentuk pada kromosom x. Itulah sebabnya mengapa faktor dari gen ibu sangat berpengaruh. Biasanya juga orang menilai anak itu pintar hanya karena melihat dari penampilan ibunya.
Tapi kita tidak perlu khawatir. Bukan berarti orang yang lahir dari keturunan yang kurang cerdas tidak bisa menjadi orang yang cerdas. Orang yang lahir dari keturunan IQ normal juga bisa loh menjadi orang yang cerdas asalkan stimulasi yang orang tua berikan pada anak tepat dan seimbang. Kecerdasan anak tidak hanya bergantung pada faktor genetik, tetapi juga pada faktor hubungan dengan orang tua, faktor keluarga, dan faktor lingkungan.