Mohon tunggu...
Fatimah Azzahra
Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Gizi Universitas Airlangga

Semoga Bermanfaat :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Yuk Kenali Omicron! Asal Muasal Omicron di Indonesia

17 Januari 2022   13:45 Diperbarui: 17 Januari 2022   14:09 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah hampir 2 tahun endemi Covid-19 dinyatakan menjadi pandemi oleh Organisasi Kesehatan dunia (WHO). Di tanah air sendiri, yakni Indonesia , kasus positif Covid-19 kali pertama terdeteksi dan dicatat, yakni di tanggal 02 Maret 2020, saat dua orang terkonfirmasi ditulari seorang warga  negara asal Jepang. 

Sampai pada tanggal 9 April, pandemi tercatat telah menyebar ke semua provinsi (34 provinsi) yang ada di Indonesia. Pandemi ini sudah menelan sangat banyak korban jiwa. aneka macam upaya sudah dikerahkan oleh pemerintah, tenaga kesehatan serta para oknum lain yang bersangkutan demi mengurangi serta mencegah penyerangannya. Namun pada belakangan ini semua orang, terutama rakyat Indonesia digemparkan dan dihebohkan dengan adanya penemuan virus covid-19 varian baru, yakni varian Omicron.

Simak penjelasan berikut yuk!

Varian Omicron, yang mulanya dikenal dengan varian B.1.1.529 juga merupakan sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah virus korona yang dapat mengakibatkan Covid-19. Varian B.1.1.529 (Omicron) tersebut untuk kali pertama dilaporkan ke WHO, yakninya di negara Afrika Selatan, tercatat pada 24 November 2021. Pada 26 November 2021, kelompok Penasehat Teknis WHO terkait Evolusi Virus SARS-CoV-2 (yang disingkat TAG-VE dalam bahasa inggris), menyatakan bahwa B.1.1.529 termasuk sebuah Varian of Concern (VoC) atau varian yang diwaspadai serta memberikannya sebutan Omicron.

Pada 9 November 2021, spesimen yang diketahui pertama dikumpulkan berasal Botswana. Varian tadi juga terdeteksi di Afrika Selatan, satu kasus tiba ke Hong Kong, satu kasus terkonfirmasi diidentifikasi di negara Israel yakni seorang pelancong asal Malawi, bersamaan dengan dua wisatawan yang pulang setelah bepergian dari Afrika Selatan dan  satu wisatawan yang pulang setelah bepergian dari Madagaskar. Satu kasus terkonfirmasi di Belgia yang kemungkinan melewati Mesir sebelum 11 November 2021.

omicron-3-61e501f580a65a08016906c2.jpg
omicron-3-61e501f580a65a08016906c2.jpg
Sumber : kemenkes (2021)

Di tanah air kita, yakni di negara Indonesia, Varian Omicron atau B.1.1.529 tersebut pertama kali terdeteksi dan dicatat pada 15 Desember 2021. Varian ini didapati menyerang seorang petugas kebersihan dengan inisial N yang bekerja di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Varian Omicron sudah ditetapkan WHO menjadi Varian of Concern (VoC) atau varian yang diwaspadai serta terbukti dapat menyebar dengan sangat cepat. Misalnya saja di Inggris, dari yang dulunya 10 kasus/hari, saat ini telah mencapai 70.000 kasus/hari. Yang mana jauh lebih tinggi daripada puncak kasus yang pernah terjadi di negara Indonesia pada bulan Juli, yaitu diangka 50.000 kasus/hari.

Dari pernyataan sebelumnya, dapat disimpulkan  bahwa varian Omicron, yang mulanya dikenal dengan varian B.1.1.529 mulai dideteksi dan dicatat pada 24 November 2021 di dunia, tepatnya di negara Afrika Selatan. Sedangkan di tanah air kita Indonesia, varian Omicron telah mulai dideteksi dan dicatat di Indonesia pada 15 Desember 2021, tepatnya di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Oleh sebab itu, kita sebagai rakyat atau masyarakat Indonesia serta dunia diharapkan dapat berperan aktif mengurangi penyebaran virus COVID-19. Hal yang dapat dilakukan menurut WHO, diantaranya yakni dengan menjaga jarak fisik minimal 1 meter dari orang lain, memakai masker yang pas, buka jendela untuk meningkatkan ventilasi, hindari ruang yang berventilasi buruk atau ramai, menjaga tangan tetap bersih, batuk atau bersin ke siku atau tisu yang tertekuk; dan divaksinasi saat giliran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun