Warisan Nusantara Masa Hindu-Budha Menelusuri Keindahan dan Keagungan Arsitektur Candi Prambanan

Penulis: Fatimah Azzahra & Salsa Solli Nafsika, M.Pd. 

Tahukah kamu bahwa Indonesia merupakan negara dengan kekayaan yang melimpah. Diantaranya mempunyai beragam bahasa/ dialek, berbagai suku bangsa, kekayaan alam yang melimpah baik laut dan seisinya maupun daratan dengan kesuburan tanahnya. Namun terdapat kekayaan Indonesia yang tak dapat ternilai dan dimbangi dengan apapun bahkan merupakan warisan sejarah Indonesia sejak zaman dulu kala yakni budaya candi yang melimpah. 

Candi merupakan seni bangunan peninggalan masa lampau (Indonesia Hindu-Budha) yang masih dijumpai bisa dijumpai hingga saat ini. Candi-candi tersebut banyak tersebar di pulau Jawa terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan aneka ragam dan bentuk yang berbeda-beda.

Diantara candi-candi yang terdapat di Indonesia salah satunya adalah Candi Prambanan. Candi Prambanan terletak di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah. Candi Prambanan merupakan candi peninggalan agama Hindu yang terbesar di Indonesia dan memiliki arsitektur yang sangat paling cantik di Asia Tenggara. Menurut Prasasti Siwagrha Candi Prambanan sendiri dibangun sekitar Abad 9 atau tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan yang beragama Hindu yang mempunyai permaisuri bernama Pramodhawardhani (Sri Kahulugan) yang beragama Budha.  Kemudian secara berkelanjutan disempurnakan dan diperluas oleh Raja Lokapala dan Sri Maharaja Dyah Balitung Maha Sambu. 

Dalam komplek candi Prambanan terdapat 3 candi utama yakni Candi Trimurti, Candi Brahma dan Candi Vishnu. Diantara ketiga candi utama tersebut Candi Trimurti merupakan candi terbesar yang dianggap sebagai pusat spiritual dari kompleks candi tersebut. 

Dalam kompleks candi Prambanan tidak hanya candi-candi yang bercorak Hindu melainkan terdapat pula candi-candi yang bercorak Buddha. Hal tersebut menunjukkan bahwa kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari sudah muncul sejak dulu kala. 

Kemegahan Arsitektur Candi Prambanan

Sumber: www.lamudi.co.id

Keindahan dan kemegahan arsitektur Candi Prambanan mencerminkan keagungan dan kekuasaan dewa-dewa pada masa Hindu-Buddha diantaranya yakni Brahma, Wisnu dan Siwa. Candi prambanan menunjukkan adanya hubungan manusia dengan dunia spiritual, serta praktik-praktik keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. 

Bentuk relief yang sangat indah pada Candi Prambanan menggambarkan berbagai cerita Hindu seperti Ramayana dan Mahabarata. Bentuk relief tersebut bukan sekedar berfungsi untuk keindahan melainkan juga bertujuan untuk menyampaikan cerita serta ajaran Hindu-Buddha. Keindahan dan kerumitan relief yang dimiliki candi ini menunjukkan kemampuan seni pahat serta pengetahuan yang mendalam mengenai ajaran-ajaran Hindu. 

Selain relief yang indah juga mempunyai makna mendalam, setiap Candi di kompleks Prambanan juga mempunyai ciri khasnya untuk menunjukkan fungsi religiusnya masing-masing. Dengan adanya keberagaman tersebut mencerminkan kemajuan teknologi, seni juga kepercayaan spiritual dan filosofis masyarakat yang membangunnya. 

rumahbelajar.blogspot.com

Seni arsitektur dalam candi prambanan mempunyai komposisi yang seimbang antara kebutuhan struktural dan estetika, candi yang sangat indah nan kokoh dengan proporsi yang tepat dan siluet yang menarik. Hal tersebut menunjukkan bahwa orang-orang pada zaman dulu mampu menunjukkan adanya kecanggihan dasar desain, teknik juga keahlian tinggi dalam seni memahat batu. Bahkan, jika kita meneliti setiap lekukan dan relief yang terdapat pada candi Prambanan dibuat sangat detail sampai kepada struktur-struktur yang terkecil. 

Dengan hasil yang begitu memukau, dalam pembuatan Candi ini juga tentunya diperlukan tenaga kerja yang terorganisir juga efisien. Para pekerja pada saat itu bukan hanya berpacu pada kecanggihan teknik melainkan adanya pemahaman mendalam yang mereka miliki mengenai material, lingkungan dan nilai estetika yang tinggi. 

Candi Prambanan bukan sekedar menunjukkan adanya kecanggihan dalam teknik mengkonstruksi batuan andesit yang disusun dengan presisi tanpa mortar. Melainkan juga penerapan seni pahat yang memukau demi menggambarkan mitologi Hindu-Buddha secara mendetail. Desain Candi Prambanan mempunyai tidak hanya mempunyai fungsi sebagai pusat peribadatan melainkan juga sebagai representasi kebudayaan dan kemajuan teknologi yang luar biasa dari era pembuatannya.

Dalam perkembangannya kini candi Prambanan sudah mengalami banyak rekonstruksi akibat gempa yang terjadi pada tahun 2006. Meski demikian hal tersebut tak menjadikan citra peninggalan Agama Hindu-Buddha sekaligus kekayaan spiritual dan kecemerlangan teknologi masyarakat Jawa kuno hilang. Karena bahkan sampai kini Candi Prambanan menjadi salah satu objek wisata sejarah yang ramai dikunjungi baik oleh masyarakat dalam negeri maupun luar negri.

Sumber Rujukan

Astuti, W. (2021). Candi Prambanan Masa Kini.  Jurnal Widya Aksara, 26 (2), 226-238.

Istanto. (2018). Estetika Hindu Pada Perwujudan Ornamen Candi di Jawa. Imaji, 16 (2), 155-161.

Annisa. (2024). “Sejarah Candi Prambanan Serta Fungsinya.” [Online]. Diakses dari https://fahum.umsu.ac.id/sejarah-candi-prambanan-serta-fungsinya/. 

Yudistira, C. (2023). “Keindahan dan Kerumitan Candi Prambanan Mengandung Banyak Nilai-Nilai yang Membuatnya Menjadi Sebuah Mahakarya.” [Online]. Diakses dari https://www.ninevibe.com/sejarah/lokal/keindahan-dan-kerumitan-candi-prambanan-mengandung-banyak-nilai-nilai-yang-membuatnya-menjadi-sebuah-mahakarya.