Mohon tunggu...
Fatika Rahma
Fatika Rahma Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas, Pengamat Bidang Sosial

Senang menulis dan membaca, terutama isu media dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Solidaritas Saat Sulit, Implementasi Ukhuwah di Tengah Pandemi

24 Mei 2020   23:08 Diperbarui: 24 Mei 2020   23:01 1189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Islam mengajarkan sebuah konsep persaudaraan antar sesama muslim atau yang lebih dikenal dengan istilah Ukhuwah Islamiyah. Secara etimologi
Ukhuwah mengandung makna persaudaraan Sementara Islamiyah adalah kata sifat yang mengandung makna sesuai ajaran Islam. Maka Ukhuwah Islamiyah memiliki arti persaudaraan yang bersifat Islami dan berpegang pada nilai-nilai Islam dalam penerapannya.

Pemaknaan Ukhuwah Islamiyah tidak hanya dimaknai sebatas hubungan persaudaraan antar sesama muslim. Namun, dapat dimaknai lebih. Kultur negara Indonesia yang terdiri atas beragam budaya, membuat istilah tersebut dapat dijabarkan sebagai persaudaraan antar sesama tanpa membeda-bedakan, persatuan, dan solidaritas kemanusiaan.

Pada dasarnya, Nabi Muhammad  SAW, pun mengajarkan Ukhuwah sebagai etika persaudaraan yang bersifat universal, terbuka, toleran, dan penuh dengan nilai kemanusiaan.

Ukhuwah yang dijabarkan sebagai persaudaraan maksudnya adalah memiliki rasa empati dan simpati antara sesamanya. Persaudaraan dalam Islam bukan sekadar persaudaraan karena kepentingan. Tetapi merupakan persaudaraan yang memiliki ikatan kokoh yang berangkat dari keimanan.

Setiap orang pasti pernah mengalami kondisi suka dan duka, baik senang maupun susah. Persaudaraan disini bisa diartikan saling menghargai, menghormati, saling membantu sebagai sifat dasar kemanusiaan. Seperti yang ditegaskan dalam ajaran Islam bahwa manusia semua bersaudara, paling tidak persaudaraan kemanusiaan, kendati berbeda jenis kelamin, agama, bangsa dan suku.

Mereka semua kendati berbeda-beda diperintahkan untuk bekerja sama dalam kebajikan dan ketaqwaan dan dilarang bekerja sama dalam dosa dan permusuhan.


Bentuk Ukhuwah yang harus dijalankan antar sesama muslim pun bermacam-macam. Terdapat tiga bentuk ukhuwah yang dikenal dan penting untuk dijalankan. Pertama, Ukhuwah Islamiyah, sebagai persaudaraan yang berlaku antar sesama muslim yang terikat oleh akidah atau keimanan tanpa membedakan golongan. Kedua, Ukhuwah Insaniyah/Basyariyah, sebagai persaudaraan yang berlaku universal terhadap semua manusia tanpa membedakan agama, suku, ras, dan terikat oleh rasa kemanusiaan.

Sebagai mahluk sosial kita harus bisa memposisikan serta memandang orang sekitar kita dengan penuh kasih sayang, melihat kebaikannya bukan kejelekannya. Ketiga, Ukhuwah Wathoniyah, yakni persaudaraan yang terikat jiwa nasionalisme atau jiwa kebangsaan tanpa membedakan agama, suku, ras, warna kulit, adat istiadat, dan aspek lainnya.

Solidaritas dan Soliditas

Ukhuwah dapat diwujudkan dalam beragam situasi. Sebagai muslim pun kita harus berupaya mengaktualisasikan bentuk Ukhuwah tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih ketika sedang berada dalam masa pandemi seperti saat ini. Masyarakat, secara tidak langsung dituntut untuk tetap solid dalam menghadapi situasi yang serba sulit. Sikap solid saat sulit ini dapat berwujud dua hal besar. 

Pertama, yakni solidaritas atau kepedulian yang dapat dilakukan dengan saling memberi bantuan yang bersifat penting, seperti kebutuhan pokok harian. Sebagaimana yang akhir-akhir ini menghiasi layar kaca serta kanal informasi, berbagai lembaga sosial membuka donasi, kemudian banyak warga bersedekah dengan membagikan makanan maupun sembako untuk orang-orang sekitar yang membutuhkan. Beberapa karang taruna desa, serta komunitas juga turut menggalang dana untuk di distribusikan kepada masyarakat yang terdampak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun