Suara Mahasiswa yang Berperan Untuk Dinamika Politik

Di dalam dunia masyarakat, mahasiswa kerap berpartisipasi dalam dunia politik. Para mahasiswa berperan sebagai pengawas sosial dan jembatan antara masyarakat dan pemerintah. Mereka sering menjadi agen perubahan yang kritis terhadap kebijakan pemerintah dan isu isu sosial. 

Saya selaku mahasiswa UIN Jakarta ingin memberi pendapat untuk postingan Facebook yang ditulis oleh dosen saya yang terhormat Bapak Study Rizal L. Kontu M.Ag. https://www.facebook.com/share/1BEDgfugMo/

Postingan tersebut memberikan analisis yang tajam dan relevan tentang peran baru perguruan tinggi dalam dinamika sosial dan politik di Indonesia. Bahwa pernyataan sikap resmi dari kampus merupakan gerakan penting dari tradisi gerakan mahasiswa.

Pernyataan resmi tersebut memberikan otoritas moral dan intelektual pada gerakan mahasiswa. Hal ini berfungsi sebagai "tameng" yang membantah tuduhan bahwa demonstrasi hanya bersifat anarkisme. Jika dulu mahasiswa cukup dengan turun ke jalan, kini pernyataan resmi dari kampus menjadi gerakan tambahan yang penting. Hal tersebut menunjukkan adanya strategi komunikasi yang lebih matang di era digital, di mana narasi bisa dengan mudah diputarbalikkan oleh media dan pihak lain.

Di era di mana disinformasi begitu masif, suara institusi pendidikan yang kredibel menjadi sangat penting. Gerakan mahasiswa memiliki kekuatan moral, tetapi dukungan institusional memberikan bobot ekstra yang sulit diabaikan oleh pemerintah atau masyarakat.

Postingan oleh Bapak Study Rizal L. Kontu memberikan argumen yang kuat bahwa pernyataan sikap kampus adalah sebuah langkah positif yang memperkuat percakapan demokrasi dan memastikan bahwa suara intelektual tetap menjadi bagian vital dari perjuangan bangsa.