Mohon tunggu...
Fatiha Farah Santi Dewi
Fatiha Farah Santi Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswi

Mahasiswi Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dengan pengalaman lebih dari 2 tahun dalam kepemimpinan organisasi, manajemen acara, dan pengembangan program berbasis komunitas. Berpengalaman sebagai Research Assistant di bidang kebijakan kesehatan serta aktif dalam peran strategis seperti Event Manager, Sponsorship Manager, dan Public Relations di berbagai kegiatan berskala nasional. Menguasai komunikasi publik, moderasi acara, dan media sosial, serta memiliki rekam jejak dalam merancang solusi preventif bagi isu kesehatan masyarakat seperti stunting. Farah adalah pribadi aktif, kolaboratif, dan siap menghadapi tantangan baru dengan pendekatan kreatif dan solutif.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hidup di Kos, Uang Pas-pasan? Ini Rahasia Mahasiswa Tetap Makan Sehat Tanpa Bokek!

17 Desember 2024   18:03 Diperbarui: 17 Desember 2024   18:03 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mahasiswa Kos: Kenyang Sekejap atau Sehat Jangka Panjang?

"Kalau udah akhir bulan, mie instan jadi sahabat setia. Sehat? Nanti aja deh."

Begitulah pengakuan jujur dari mahasiswa kos-kosan. Padatnya jadwal kuliah, tugas bertumpuk, dan dompet yang menipis di akhir bulan bikin makanan sehat jadi prioritas kesekian.

Tapi, mahasiswa FKM UI angkatan 2022 punya cerita menarik tentang "perang" antara uang saku dan kebutuhan makan sehat. Gimana caranya bertahan di tengah godaan mie instan dan ayam geprek yang murah meriah? Yuk, kita bongkar rahasia mereka!

Kata Mereka: Kenapa Makan Sehat Itu Susah Banget?

"Duh, uang saku cuma cukup buat nasi sama telur. Mana sempat mikirin gizi!"

Banyak mahasiswa mengaku uang saku mereka cuma bisa "nutupin" makan murah dan praktis. Pilihannya? Nasi putih + gorengan + minum teh manis. Kenyang, tapi minim nutrisi.

"Promo ayam geprek itu kelemahan gue. Serba 10 ribu, siapa yang nggak tergoda?"

Promosi makanan cepat saji memang "racun" buat mahasiswa kos. Iklan berseliweran di media sosial bikin niat makan sehat langsung luntur.

"Kalau lagi capek, males masak. Yang penting perut keisi, udah."

Kuliah pagi, rapat siang, nugas malam. Sibuknya jadwal bikin mahasiswa lebih milih beli makanan praktis meskipun gizinya zonk.

Pola Makan Sehat Itu Bukan Mewah, Kok!

Menurut The Food and Land Use Coalition, pola makan sehat sebenarnya sederhana:

  • Setengah piring isinya:  Buah dan  Sayuran
  • Setengah lagi: Makanan Pokok dan Protein Nabati atau Hewani

Kata Peneliti: Pola makan ini nggak cuma bikin kenyang, tapi juga bikin tubuh lebih berenergi dan otak lebih fokus! Jadi, kalau mau ngegas di kampus, gizi seimbang itu kuncinya.

Faktor X: Apa yang Bikin Mahasiswa Gagal Makan Sehat?

  • Uang Saku Tipis

"Daripada mahal-mahal, mending makan yang praktis aja walaupun nggak sehat. Toh, sama-sama bikin kenyang."

Uang saku terbatas sering kali bikin mahasiswa hanya fokus pada harga murah, bukan kualitas makanan.

  • Godaan Promo dan Iklan

"Harga miring, rasa enak, siapa yang nggak tergoda?"

Iklan makanan cepat saji jadi biang kerok pola makan nggak sehat.

  • Gaya Hidup Serba Praktis

"Kalau lagi sibuk banget, makan apa aja yang cepat jadi solusi. Nggak sempat mikirin gizinya."

Aktivitas kuliah dan organisasi bikin masak menjadi suatu yang sulit dilakukan.

  • Pengaruh Teman Sebaya

"Kalau teman ngajak makan bakso, masa gue sendirian makan salad?"

Teman sebaya sering kali jadi faktor penggerak. Ikut makan rame-rame lebih seru, meskipun menunya kurang sehat.

Faktanya: Meski punya uang lebih, banyak mahasiswa justru memilih makanan praktis ketimbang sehat. Sehat itu prioritas, bukan? Tapi, kenapa jadi sering diabaikan?

Solusi Cerdas: Rahasia Mahasiswa Tetap Makan Sehat Tanpa Bokek!

  • Meal Prep Ala Anak Kos

Siapkan makanan dalam jumlah banyak di awal minggu. Simpan dalam kotak makan agar praktis dan hemat.

Nasi + sayur tumis + tempe orek? Murah, sehat, dan gampang!

  • Warteg Jadi Sahabat Sejati

Jangan anggap remeh warteg! Dengan pilihan sayur, lauk protein, dan nasi, warteg sebenarnya bisa jadi solusi sehat dan hemat.

Tips: Pilih lauk yang dikukus atau ditumis, kurangi gorengan.

  • Manfaatkan Promo Makanan Sehat

Cari promo buah potong, sayur segar, atau paket makanan sehat di aplikasi online. Diskon itu nggak selalu buat junk food, kok!

  • Bawa Bekal ke Kampus

Bekal sederhana dari kos bisa jadi penyelamat. Selain hemat, kamu juga bebas memilih makanan yang lebih sehat.

  • Kompakan Makan Sehat Bareng Teman

Lingkungan berpengaruh banget. Ajak teman-teman kos untuk bikin tantangan makan sehat bareng. Seru, sehat, dan bikin lebih disiplin!

Sehat atau Sekadar Kenyang? Pilih Sekarang!

Makan sehat itu bukan tentang mahal atau ribet. Kuncinya ada di manajemen waktu, uang, dan niat. Jangan sampai tubuh jadi korban cuma karena malas atau tergoda promo diskon!

"Sehat itu nggak perlu mahal. Dengan sedikit usaha, uang saku kamu bisa cukup buat makan enak dan bergizi!"

Siap Tantang Diri? Mulai Besok, Pilih Makanan Sehat Demi Masa Depan yang Lebih Cemerlang!

Referensi:

  • Susanti et al., 2021. Pengaruh Pola Makan Mahasiswa Indekos.
  • Putri et al., 2024. Korelasi Uang Saku dengan Pemilihan Makanan Sehat.
  • Carol et al., 2024. Pengaruh Promosi Makanan terhadap Kebiasaan Konsumsi. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun