Best Practice (disebut juga praktik baik) adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan pengalaman terbaik tentang keberhasilan seseorang dalam melaksanakan tugas profesinya. Pengalaman tersebut perlu dituangkan dalam sebuah tulisan yang dapat menginspirasi untuk meningkatkan mutu pendidikan. Tulisan ini kemudian disusun menjadi sebuah laporan best practice dengan format yang telah ditentukan.
Praktik baik tersebut didasarkan pada penguasaan substansi materi dan pedagogik yang teraplikasi di dalam kegiatan pembelajaran di kelas serta menghasilkan pembelajaran bermakna bagi peserta didik, selain itu juga berdasarkan penguasaan guru terhadap karakteristik peserta didik, sehingga guru dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada setiap individu sesuai gaya belajarnya.
Topik yang dibahas pada artikel Best Practice ini adalah layanan bimbingan kelompok teknik permainan materi kerjasama tim simulasi dan layanan bimbingan klasikal materi meningkatkan kepercayaan diri siswa, dengan sasaran siswa kelas XI. Profil pelajar pancasila yang digali adalah bergotong royong dan mandiri.
Layanan bimbingan ini dilaksanakan dengan tujuan peserta didik mampu menampilkan perilaku kerjasama tim di kelasnya dan mampu meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi dimanapun berada.
Secara khusus, layanan ini memiliki beberapa tujuan, yaitu :
1. Bimbingan Kelompok (Teknik Permainan Simulasi) dengan topik Kerjasama Tim :Â
- Anggota kelompok dapat menganalisa pengertian kerjasama tim (C4)
- Anggota kelompok dapat menunjukan ciri – ciri kerjasama tim dengan teman sebayanya di kelas (A5)
- Anggota kelompok dapat menentukan cara untuk meningkatkan kerjasama tim dengan teman sebayanya di kelas (P5)
2. Bimbingan Klasikal (Metode Problem Based Learning) dengan topik Meningkatkan Kepercayaan Diri :
- Peserta didik dapat menganalisa pengertian percaya diri (C4)
- Peserta didik dapat menyimpulkan manfaat rasa percaya diri (C5)
- Peserta didik dapat menunjukan sikap percaya diri (A5)
- Peserta didik dapat melakukan cara-cara membangun rasa percaya diri (P5)
Teknik Permainan Simulasi merupakan teknik yang digunakan dalam layanan bimbingan kelompok untuk mencapai  tujuan bimbingan pada aspek kognitif, afektif maupun motorik. Melalui proses diskusi dalam merespon pesan-pesan di beberapa simulasi anggota kelompok dapat menambah pengetahuannya. Melalui model yang ditampilkan dalam permainan simulasi serta balikan-balikan yang muncul dalam proses permainan dapat merubah sikap dan mengasah keterampilan tertentu para konseli. Permainan yang digunakan dalam layanan ini adalah permainan giring bola dan permainan trust falls.