Mohon tunggu...
Fathul HabibSholeh
Fathul HabibSholeh Mohon Tunggu... Mahasiswa - penullis pemula

jakara barat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efisiensi dan Dampak Pembelajaran Daring pada Anak Usia Dini

15 Desember 2021   07:30 Diperbarui: 15 Desember 2021   07:46 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi covid-19 menjadi satu alasan bagi pemerintah untuk melakukan pembatasan sosial dengan menerapkan jaga jarak pada seluruh aspek kegiatan di Indonesia. Berbagai kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan mengenai PSBB (pembatasan sosial berskala besar) mengharuskan para pekerja dan siswa untuk tetap berada di rumah saja.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19). Surat edaran tersebut mengharuskan segala kegiatan belajar mengajar tidak berlaku untuk sementara waktu selama pandemi covid-19.

Segala instansi pendidikan melakukan pembelajaran daring sesuai dengan peraturan yang ditetapakan oleh kemendikbud. Seperti pendidikan anak usia dini (PAUD) melakukan kegiatan belajar mengajar nya melalui daring tentu saja ini menjadi tantangan bagi tenaga pengajar, orang tua, dan murid paud itu sendiri.

Berikut yang saya kutip dari (Lestariningrum, 2017)  pendidikan anak usia dini ialah pendidikan bagi anak berusia dini 0-6 tahun dimana pada saat umur ini menjadi usia emas bagi sang anak untuk mengembangkan pola pikir dalam pembentukkan karakter.

Dampak pembelajaran daring pada anak usia dini

Pembelajaran daring memiliki segala kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya terutama pada pendidikan anak usia dini, hal ini dikarenakan anak belum terbiasa memanfaatkan gadget sebagai alat pembelajaran juga lingkungan pembelajaran anak hanya di rumah. Peran orang tua dan guru dalam mengoptimalkan pembelajaran daring ini sangat penting demi terciptanya pembelajaran yang lebih efisien.


“Dengan diterapkannya  pembelajaran daring juga memberikan manfaat pembelajaran daring menurut (Purmadi et al., 2018)” disebutkan terdiri dari 4 hal, yaitu:

  • Meningkatkan Kadar Interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhanceinteractivity).
  • Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja (time and place flexibity).
  • Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas ( potencial to reach a global audience) .
  • Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as aechivable capabillities)

Secara efesiensi sangat mempermudah bagi anak usia dini untuk belajar dengan menggunakan metode daring dari dampak positifnya. Tetapi ada juga beberapa dampak negatif metode daring bagi anak usia dini hal ini disebabkan oleh kondisi emosi anak yang tidak terkendali akibat terlalu lama di rumah. Berikut beberapa dampak negatif dari metode daring bagi pada perkembangan anak.

“Menurut (Kusuma & Sutapa, 2020) di dalam jurnal pada hasil penelitannya  menyebutkan bahwa ada 4 hal yang dirasakan oleh anak pada saat daring yang kemudian saya kembangkan sendiri yaitu”:

  • Anak kurang bersikap kooperatif

Pembelajaran yang dilakukan dirumah pada saat pandemi covid-19 membuat anak terkadang kurang bersikap kooperatif untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh bapak atau ibu guru di sekolah yang di bantu di kerjakan bersama orang tua. Ini dikarenakan anak yang kurang terbiasa mengikuti sistem pembelajaran daring membuat anak menjadi tidak kooperatif.

  • Anak kurang bersosialisasi

Karena metode pembelajaran daring membuat kemampuan anak dalam bersosialisai menurun ini karena lingkungan anak yang hanya di rumah saja dan tidak terjalinnya komunikasi sesama teman sekolahnya secara langsung. Sedangkan sosialisasi penting untuk mengembangkan kepercayaan diri anak.

  • Anak yang sering merasa bosan

Mungkin karena ruang lingkup belajar mereka yang hanya di rumah saja mengabitkan anak jenuh dalam belajar dan mengakibatkan anak tidak kooperatif dalam mengikuti pembelajaran daring yang di sampaikan oleh guru lewat online.

  • Anak merasa rindu pada teman dan guru

Anak membutuhkan sosok teman dalam mengasah kemampuannya dalam belajar oleh karena itu kenapa anak merindukan teman dan guru dalam pembelajaran. Karena teman dan guru mampu meningkatkan wawasan anak baik dalam belajar maupun bermain.

Memang pembelajaran daring bagi anak usia dini memiliki kelebihan maupun kekurangan bagi anak usia dini hal ini tergantung pembawaan atau cara yang di terapkan oleh orang tua maupun guru anak itu sendiri. Maka dari itu diperlukan cara yang lebih efektif dalam mendidik anak usia dini agar anak mampu mengikuti metode pembelajaran daring dengan baik dan efisien.

Penerapan pembelajaran daring dari sudut pandang orang tua

Peran orang tua sangat penting dalam pembentukkan karakter seorang anak di usia yang masih dini. Karena orang tua merupakan guru pertama bagi seorang anak didalam ruang lingkup keluarga, ia akan cenderung mengikuti maupun mencontoh seseorang di sekitar rumah nya dan belajar dengan cara mencontoh.

Tantangan orang tua semakin bertambah semenjak pandemi covid-19 yang tidak kunjung hilang dimana orang tua harus ekstra dalam mengawasi Kesehatan anak dan pembelajaran anak yang dilakukan dengan metode daring. Untuk dari itu peran orang tua di masa pandemi ini sangat penting.

“Menurut (Sdn & Birobuli, n.d.) agar keluarga dapat memainkan perannya sebagai pendidik, ia perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan. Keterkaitan orang tua dalam hal ini sangat penting, apalagi kalau dilihat dalam pendidikan. Salah satu contohnya, apabila ada pekerjaan rumah yang tidak bisa dijawab, orang tua sebaiknya membantu dan membimbing anaknya. Sehingga peran orang tua tidak hanya sekedar memberikan uang jajan atau menyekolahkan dia, tetapi juga ikut berperan dalam proses pendidikan anaknya. Dalam proses pendidikan semua pihak terlibat, dan oleh karenanya baik guru, siswa, dan orang tua mesti kreatif.”

“Cara menjadi orang tua yang baik dalam mendidik anak terutama pada masa pandemi seperti ini sangat berpengaruh dalam perkembangan anak tersebut. pengasuhan orang tua juga berpengaruh dalam perkembangan anak Pengasuhan merupakan proses interaksi antara orang tua dan anak dalam mendukung perkembangan fisik, emosi, sosial, intelektual, dan spiritual.(Pendidikan et al., 2020 hal 7)”

Teknologi sangat berkaitan dalam kegiatan pembelajaran daring banyak juga platfrom media yang terapkan, dikutip dari (Muhammad, 2020 hal 6-38) dijelaskan dalam buku ini platfrom media teknologi yang digunakan seperti whatsapp, googlemeet, zoom, gdrive, dan gclassroom beserta cara bagaimana mengaksesnya agar terciptanya efesiensi dalam melaksanakan daring.

Ada beberapa cara agar pembelajaran daring anak usia dini menjadi lebih efesien dengan keterlibatan orang tua didalamnya, karena sudah pasti pembelajaran daring melibatkan orang tua dalam membantu anak yang belum terlalu mengerti teknologi seperti gadget. Berikut beberapa cara yang harus diperhatikan orang tua dalam menciptakan efesiensi pembelajaran daring dalam pengasuhannya dirumah:

  • Orang tua harus menciptakan suasana yang nyaman bagi anak agar anak tidak mudah jenuh dalam belajar melalui daring.
  • Sebagai orang tua harus bisa mengoperasikan gadget ataupun alat elektronik lainnya untuk pembelajaran daring untuk anak.
  • Lakukan proses belajar di rumah dengan disiplin dan menyenagkan bagi anak.
  • Mengajak anak bermain agar anak tidak stress dengan kegiatan pembelajaran daring anak tersebut.
  • Berikan motivasi yang membangun dan positif agar anak termotivasi dalam mengikuti kegiatan daring.

“Jika orang tua dapat menciptakan suasan yang positif maka anak akan nyaman dalam mengikuti pembelajaran daring dan anak akan menjadi bahagia dalam belajar walaupun suasanya hanya di ruang lingkup didalam rumah. (Tiara Dewi, Muhammad Amir Masruhim, 2016).”

Penerapan pembelajaran daring dari sudut pandang guru

Dalam kegiatan belajar mengajar sudah pasti peran guru sangat penting demi terciptanya kegiatan pembelajaran yang kondusif terutama dalam pembelajaran daring di tengah pandemi covid-19 pada saat ini. Guru di tuntut untuk memanfaatkan teknologi yang ada agar terciptanya pembelajaran daring yang efesien dan materi pembelajaran yang disampaikan dapat jelas dimengerti oleh murid.

Guru harus mengembangkan inovasi baru dalam penerapan belajar mengajar yang baru selama pembelajaran daring dengan berbagai hal yang sederhana namun dapat dimengerit oleh murid pada saat pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan buku yang ditulis oleh (Lestariningrum, 2017) ada 8 metode dalam mengajar pendidikan anak untuk usia dini yaitu:

  • Bercerita
    • Dengan cara bertutur dan menyampaikan kisah secara lisan. Cerita yang disampaikan harus dengan cara yang menarik dan anak pun diberi kesempatan untuk bertanya dan memberikan tanggapan dari cerita tersebut. Menyesuaikan dengan kegiatan belajar yang online metode ini dapat diterapkan dengan melakukan meeting online dan bercerita kepada anak/murid.
  • Demonstrasi
    • Metode yang digunakan untuk menujukan atau meperagakan sesuatu agar anak mengikuti dan membuat sesuatu yang sama dengan kita buat. Jika dikaitkan dengan pembelajaran daring metode ini lumayan efektif untuk meningkatkan kreativitas anak dengan cara pengajar memberikan cara membuat sesuatu lalu diikuti oleh anak/murid lewat pembelajaran online.
  • Bercakap-cakap
    • Cara ini dapat dilakukan dalam bentuk tanya jawab antara anak dengan guru atau dengan anak lain agar anak mampu menyampaikan pendapatnya dan lebih percaya diri. Mungkin biasanya metode ini dilakukan dengan carat atap muka tapi dengan kondisi pandemic metode ini bisa diterapkan dengan cara online dimana guru akan melakukan tanya jawab kepada anak/murid agar terciptanya komunikasi antara teman-temannya walaupum melalui online.
  • Pemberian tugas
    • Pendidik memberikan tugas pada anak baik secara kelompok maupun individu untuk memberikan pengalaman kepada anak. Tugas yang diberikan saat daring bisa dengan buku materi pengajaran yang diberikan kepada murid seperit salah satu contohnya yaitu mewarnai, menulis, maupum membaca dan dikrimkan lewat sosial media seperti salah satunya whatsapp.
  •  Sosio drama/bermain peran
    • Metode ini diterapkan untuk mengembangkan daya khayal anak/imajinasi, kreativitas dan berekspresi anak dari tokoh-tokoh atau benda-benda dalam cerita yang anak perankan tersebut. Metode ini bisa dikemas secara menarik oleh pengajar yaitu dengan membagi beberapa peran yang kemudian anak menirukannya membuat sosio drama online sehingga anak bisa bermain peran sesuai dengan peran yang ditetapkan.
  • Projek
    • Kegiatan belajar dengan membuat suatu tugas yang terdiri atas rangkaian kegiatan yang diberikan oleh pendidik kepada anak/murid, baik secara individu ataupun berkelompok. Metode ini jika diterapkan dalam kegiatan online bisa dengan memberikan tugas kepada anak/murid seperti salah satu contonya membuat video menyikat gigi atau merapihkan tempat tidur.
  • Karyawisata 
    • Metode dengan melakukan kunjungan secara langsung ke objek-objek di lingkungan kehidupan anak yang sesuai dengan tema yang ingin dibahas. Metode ini bisa diterapkan secara online dengan guru mempreknalkan salah satu lingkungan lewat online melalui meet online.
  • Eksperimen
    • Metode ini dengan cara memberikan pengalaman secara langsung pada anak dengan melakukan percobaan secara langsung dan mengamati hasilnya. Jika dilakukan dengan cara melakukan meet online mengenai eksperimen apa yang ingin diterapkan oleh pengajar kepada anak/murid.

Segala metode apapun apabila diterapkan dengan baik tergantung kepada pendidik untuk itu perlu kesiapan yang benar-benar sempurna agar penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar daring berjalan dengan baik. Teruslah buat inovasi baru agar anak/murid tidak jenuh dalam mengikuti kegiatan belajar yang dilakukan secara daring.

Perkembangan pola pikir anak usia dini pada saat daring

Sudah pasti pembelajaran daring akan bepengaruh terhadap perkembangan anak baik secara kognitif dan afektifnya kemampuan yang sangat penting pada anak usia dini. Berkembangnya kemampuan anak tersebut dipengaruhi juga dengan pola pikir anak dan keikutsertaan orang tua sebagai pengajar dirumah dan pengajar seperti guru pada saat pembelajaran daring.

Terutama pada bidang teknologi anak pasti akan meningkat pesat karena anak selalu mengoperasikan alat teknologi seperti handphone, komputer, dan lainnya. Tentu pengaruh tersebut memiliki dampak positif maupun negatif tergantung pengawasan dari orang tua anak tersebut saat mengoperasikan teknologi(Gularso et al., 2021).

Tak hanya teknologi pola pikir anak akan berkembang sesuai dengan keadaan yang ada di rumah, jika didalam lingkungan rumah dapat memberikan perasaan yang positif maka akan anak berkembang lebih baik dan membentuk karakter yang positif begitupu sebaliknya.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa efektivitas pembelajaran pendidikan anak usia dini tak terlepas dari peran orang tua dan guru dalam menciptakan suasana pembelajaran bagi anak agar anak dapat mengikuti dengan baik dan mengerti apa yang disampaikan, dan pembelajaran daring akan lebih menarik jika diterapkan dengan metode-metode yang sesuai untuk anak usia dini dengan dibuat lebih menarik agar anak lebih senang saat belajar walaupun hanya dari rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun