Mohon tunggu...
Muhammad Fathir Rahman
Muhammad Fathir Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bermain Bola

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat dan Etika Komunikasi Pada Kasus Bullying di Sekolah Binus Serpong

13 Mei 2024   18:31 Diperbarui: 15 Mei 2024   17:30 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Komunikasi interpersonal, yang terjadi antara orang-orang secara tatap muka, memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun nonverbal. Dalam kasus bullying, komunikasi interpersonal yang tidak seimbang dan tidak efektif antara pelaku dan korban dapat memperparah situasi dan memungkinkan bullying terus berlanjut.
Dalam konteks etika komunikasi, kasus bullying di Binus School Serpong menunjukkan pentingnya adanya etika yang jelas dan diterapkan dalam interaksi antar individu. Etika komunikasi yang jelas dapat membantu mencegah bullying dengan cara mengajarkan perilaku yang lebih positif dan menghormati hak-hak individu. Dalam kasus ini, etika komunikasi yang tidak jelas dan tidak diterapkan dapat memungkinkan bullying terjadi dan berlanjut.

Daftar pustaka

•https://www.bbc.com/indonesia/articles/c4njy81z0dno

•https://www.detik.com/edu/edutainment/d-7203185/tentang-kasus-bully-di-binus-school-serpong-fsgi-desak-kemdikbud-turun-tangan

•https://medium.com/@rahmayuni.suci/teori-kebenaran-teori-koherensi-teori-korespondensi-teori-pragmatis-7c4b8ceafe0e


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun