Mohon tunggu...
Fathir Fairuzzi
Fathir Fairuzzi Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta. Saya memiliki hobi olahraga futsal dan badminton. Selain olahraga, saya juga suka di bidang fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Analisis Komprehensif Komponen Bisnis Pada Perusahaan Advan

5 Mei 2025   00:04 Diperbarui: 5 Mei 2025   00:04 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ANALISIS KOMPREHENSIF KOMPONEN BISNIS PADA PERUSAHAAN ADVAN

Disusun guna Memenuhi Penugasan UTS Mata Kuliah Business Analysis

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Corry Yohana, M.M.

                                  Fildzah Shabrina, S.Pd., M.Kom.

 

 

 

Disusunn Oleh:

Fathir Fairuzzi (1710623089)

BUSINESS ANALYSIS

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2025

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dunia bisnis saat ini mengalami perkembangan yang sangat cepat, terutama dalam sektor teknologi yang menuntut perusahaan untuk terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar. Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompleks, perusahaan perlu memiliki strategi yang tepat serta pengelolaan operasional dan keuangan yang efektif agar dapat bertahan dan berkembang. Oleh karena itu, analisis bisnis menjadi penting untuk memahami bagaimana suatu perusahaan menjalankan usahanya dari berbagai aspek secara menyeluruh.

Advan merupakan salah satu perusahaan teknologi asal Indonesia yang dikenal dengan produk-produk elektroniknya, seperti smartphone, tablet, laptop dan perangkat digital lainnya. Advan didirikan pada September 1999 oleh Rudy Tirta, dimulai dengan ikut andil dalam event indocomtech di Jakarta. Meskipun tidak sebesar merek internasional, Advan tetap mampu mempertahankan posisinya di pasar lokal melalui pendekatan harga yang bersaing dan penyesuaian terhadap kebutuhan konsumen dalam negeri. Keberadaan Advan sebagai produsen lokal yang bersaing di tengah dominasi merek global menjadikannya contoh menarik untuk dianalisis lebih dalam

BAB II

PEMBAHASAN

1. Strategi Bisnis

Advan menerapkan strategi bisnis berbasis cost leadership, yaitu dengan menghadirkan produk-produk elektronik, terutama smartphone dan tablet, dengan harga yang terjangkau untuk konsumen Indonesia. Dalam menghadapi dominasi merek luar seperti Samsung, Xiaomi, dan Oppo, Advan berusaha menekankan pada nilai produk lokal yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa membebani secara finansial. Strategi ini dilengkapi dengan pendekatan diferensiasi terbatas melalui fitur-fitur unggulan buatan dalam negeri dan kampanye promosi yang mengedepankan kebanggaan terhadap produk lokal.

Selain memasarkan produknya di toko offline, Advan juga hadir di berbagai e-commerce. Advan bekerja sama dengan afiliator di berbagai e-commerce. Advan memanfaatkan ruang  tersebut dengan bekerja sama untuk meningkatkan penjualanya. Selain itu, Advan merupakan salah satu brand yang melakukan strategi live shooping dan memanfaatkan tanggal kembar untuk meningkatkan penjualan dan memperkenalkan produknya.

2. Pasar dan Pelanggan

Target pasar utama Advan adalah kelas menengah ke bawah, khususnya mereka yang membutuhkan perangkat digital dengan harga ekonomis namun tetap memiliki fungsi yang memadai. Pelanggan Advan umumnya berasal dari daerah urban dan semi-urban di Indonesia, yang menjadikan faktor harga sebagai pertimbangan utama dalam pembelian. Dalam beberapa tahun terakhir, Advan juga mulai menyasar pasar pelajar dan pengguna pemula, dengan menghadirkan produk-produk yang mendukung pembelajaran daring dan kebutuhan digital sehari-hari.

3. Operasional 

Operasional Advan berpusat pada perakitan dan produksi lokal yang bekerja sama dengan sejumlah pabrik manufaktur di Indonesia. Hal ini menjadi salah satu kekuatan Advan dalam menekan biaya impor dan mendukung program pemerintah terkait peningkatan kandungan lokal (TKDN). Selain itu, distribusi produk dilakukan melalui jaringan retail nasional serta platform e-commerce. Dari sisi layanan purnajual, Advan telah membangun beberapa pusat servis di kota-kota besar untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

4. Keuangan

Meskipun tidak terbuka seperti perusahaan publik, informasi keuangan Advan dapat dikaji dari data sekunder dan laporan industri. Advan mengandalkan model bisnis dengan margin keuntungan yang tipis namun volume penjualan yang tinggi. Model ini menuntut efisiensi dalam rantai pasok dan pengendalian biaya. Investasi lebih besar biasanya dialokasikan pada pemasaran dan pengembangan produk, terutama untuk menjaga posisi kompetitif di segmen pasar low-end.

5. Inovasi

Advan terus berupaya memperbarui produknya melalui pengembangan fitur-fitur canggih, seperti smartlife seamless computing. Ini adalah konsep konektivitas ekosistem antara produk-produk Advan seperti laptop, PC, tablet, smartwatch, dan earbuds untuk memudahkan pengguna dalam belajar, bekerja, atau hanya sekedar menikmati hiburan digital.

Advan meluncurkan tablet Advan Evo-X Windows. Produk ini merupakan tablet two-in-one yang tersedia dalam varian 13 inchi dan 16 inchi. Menurut Chandra Tansri, CEO Advan, tablet ini merupakan solusi bagi pelajar dan profesional yang membutuhkan tablet windows yang kuat, fleksible dan dapat digunakan kapan saja. Untuk kebutuhan gaming,content creator, atau bahkan developer, Advan meluncurkan produk Bernama Advan Pixwar Transformer One. Produk ini merupakan laptop gaming dengan desain unik bertema transformer one.

6. Pesaing 

Advan memiliki beberapa pesaing yang kompetitif di berbagai sektor produknnya. Di pasar smartphone, Advan bersaing langsung dengan produsen asal China seperti Xiaomi, Oppo, Vivo, Realme, Infinix, Itel, dan Tecno yang sama-sama bermain di pasar entry-level. Di pasar laptop, Advan bersaing langsung dengan brand lokal lainya seperti Axioo dan brand-brand luar seperti Asus, Lenovo, HP, dan Acer. Keunggulan harga yang dulu menjadi nilai jual utama Advan kini mulai tergerus oleh merek luar yang mampu memproduksi perangkat murah dengan spesifikasi tinggi. Namun, keunggulan Advan terletak pada dukungan terhadap produk lokal, pemahaman terhadap pasar dalam negeri, serta biaya distribusi yang relatif lebih rendah.

7. Regulasi

Advan cukup diuntungkan dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang mendorong penggunaan produk lokal dan peningkatan TKDN dalam perangkat elektronik. Regulasi ini membuka peluang lebih besar bagi perusahaan dalam negeri untuk bersaing di pasar yang sebelumnya didominasi impor. Selain itu, keberadaan pajak impor, kebijakan sertifikasi produk, serta dukungan untuk transformasi digital nasional turut memengaruhi strategi Advan dalam mengembangkan bisnisnya.

BAB III 

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap tujuh komponen utama bisnis, dapat disimpulkan bahwa Advan merupakan perusahaan teknologi lokal yang mampu bertahan dalam persaingan industri melalui strategi harga yang kompetitif dan penyesuaian terhadap kebutuhan konsumen dalam negeri. Strategi bisnis berbasis cost leadership yang dijalankan cukup efektif untuk menyasar segmen pasar menengah ke bawah, terutama dalam konteks ekonomi Indonesia yang masih memiliki ketimpangan daya beli masyarakat.

Pasar dan pelanggan Advan terdiri dari konsumen yang mengutamakan harga terjangkau dengan fitur fungsional yang cukup. Dalam operasionalnya, Advan memanfaatkan produksi dalam negeri sebagai upaya efisiensi dan dukungan terhadap kebijakan pemerintah. Dari sisi keuangan, meskipun data terbatas, pola usaha yang berbasis volume dan efisiensi biaya menunjukkan upaya menjaga profitabilitas di tengah tekanan pasar.

Inovasi yang dilakukan Advan lebih bersifat adaptif terhadap kebutuhan lokal daripada bersifat disruptif seperti pesaing global. Dalam hal ini, Advan tetap memiliki ruang untuk berkembang melalui penguatan riset dan pengembangan. Persaingan yang dihadapi sangat ketat, terutama dari merek-merek luar dengan kekuatan modal dan teknologi yang lebih besar. Namun demikian, regulasi yang mendukung industri dalam negeri memberikan peluang bagi Advan untuk terus tumbuh dan bersaing.

Saran

1. Diversifikasi Produk

Advan perlu mempertimbangkan diversifikasi produk ke segmen pasar yang lebih tinggi, tanpa meninggalkan kekuatan utamanya di kelas entry-level. Hal ini penting untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan margin keuntungan.

2. Investasi pada R&D dan Teknologi

Untuk menjaga daya saing, Advan disarankan meningkatkan investasi pada riset dan pengembangan, khususnya dalam menciptakan fitur-fitur inovatif yang relevan dengan gaya hidup digital masyarakat Indonesia.

3. Penguatan Brand dan Teknologi

Dalam menghadapi dominasi merek luar, Advan perlu memperkuat identitas merek sebagai produk lokal berkualitas dengan pendekatan kampanye yang lebih agresif dan emosional, terutama di media digital.

4. Perluasan Pemasaran dan Distribusi

Selain mengandalkan platform e-commerce, Advan dapat memperluas kerja sama dengan toko retail daerah dan mitra distribusi pendidikan untuk memperluas jangkauan produk ke wilayah-wilayah yang belum tergarap optimal.

5. Kolaborasi dengan Pemerintah dan Instituti Pendidikan

Sebagai produk lokal, Advan memiliki peluang besar untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam penyediaan perangkat teknologi untuk sektor pendidikan dan layanan publik yang membutuhkan digitalisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Advan Digital. (2025). ADVAN Pixwar X Transformer.  https://advandigital.com/product/advan-pixwar-x-transformers/Garton News - Selalu Ada Informasi Baru+7Advan+7niadi.net+7

Bremanda, M., & Nistanto, R. K. (2025, 2 Maret). Laptop Gaming Advan Pixwar Transformers Rilis di Indonesia, Punya Pendingin Ganda. Kompas.com. https://tekno.kompas.com/read/2025/03/02/17020097/laptop-gaming-advan-pixwar-transformers-rilis-di-indonesia-punya-pendinginKOMPAS.com+1IndoGamers+1

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. (2016, 2 September). Kemenperin Terbitkan Aturan Penggunaan Komponen Dalam Negeri Untuk Ponsel dan Komputer Tablet. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. https://setkab.go.id/kemenperin-terbitkan-aturan-penggunaan-komponen-dalam-negeri-untuk-ponsel-dan-komputer-tablet/Setkab

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. (2025, 20 Januari). Pemerintah Kuatkan Komitmen Ciptakan Kemandirian Ekonomi dengan Pemenuhan Lokal Konten di Industri Elektronik. https://ekon.go.id/publikasi/detail/6142/pemerintah-kuatkan-komitmen-ciptakan-kemandirian-ekonomi-dengan-pemenuhan-lokal-konten-di-industri-elektronik

Nabila, M. (2025, 17 Januari). Mengenal Advan, Sering Disangka Punya Asing Ternyata Brand Gadget Asli Indonesia. Bisnis.com. https://entrepreneur.bisnis.com/read/20250117/52/1832198/mengenal-advan-sering-disangka-punya-asing-ternyata-brand-gadget-asli-indonesia

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun