Mohon tunggu...
Fathir Ariseno
Fathir Ariseno Mohon Tunggu... Mahasiswa Politeknik

Panjang ulah Diteukteuk. Pondok ulah Ditambah

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Pengalaman Sehari bersama Jurnalis Muda Meliput Berita

27 Juni 2025   21:25 Diperbarui: 27 Juni 2025   21:25 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Kantor BPBDPK Kabupaten Pandeglang tempat saya meliput berita Kamis 26 Juni 2025. (Foto: Dokumentasio Pribadi)***

Ia bertanya Kembali. Bagaimana saya bisa kenal dengan Pak Ari dan saya menjawab kenal dari ayah. Ia menanyakan lebih lanjut mengenai pekerjaan ayah saya. “Ayah kerja di mana gitu? Wartawan juga?” Saya menjawab. “Kerja di Puskeswan Pandeglang, bukan wartawan tapi senang nulis” saya menjelaskan.

Dari situ ia bisa langsung tahu kalau saya anak Kepala Puskeswan Pandeglang Ade Setiawan. Ternyata ayah saya terkenal di kalangan wartawan.

Sebelum sampai di BPBDPK Pandeglang ia menjelaskan tentang langkah-langkah membuat berita dari sebelum liputan, ketika liputan, maupun setelah liputan.

Akhirnya, kami sampai di Kantor BPBDPK Pandeglang sekitar pukul 11.15 WIB.

Ketika sampai di BPBDPK Pandeglang, saya melihat ada banyak mobil pemadam kebakaran dan petugas-petugas yang sedang beristirahat. Kebetulan saat kami tiba disana sudah masuk jam makan siang.

Kami disambut baik oleh para petugas. Saat itu diwaktu yang bersamaan narasumber yang akan kami tuju sedang ada wawancara dengan wartawan lain. Sambil menunggu, kami pun mengobrol dulu dengan beberapa petugas yang ada di sana.

Ketika memasuki giliran wawancara, kami disambut oleh Sekertaris BPBDPK Pandeglang. Namanya Nana Mulyana. Beliau didamping rekan-rekan sekantornya. Kami wawancara di kantin setempat sembari menemani Pak Nana makan siang. Sempat ditawari makan bersama. Tapi kami berdua menolak secara sopan dan memilih menemani saja.

Sebelum wawancara dimulai, kami mengobrol santai dulu. Kak Dani memperkenalkan saya sebagai seorang wartawan baru.

Sekertaris BPBDPK Pandeglang ini adalah orang sangat baik dan ramah. Kami asyik mengobrol santai sambil sedikit bergurau.

Menurut Pak Nana, saya dan Kak Dani lebih cocok menulis karya-karya fiksi. beliau juga banyak mengobrolkan tentang penulis favoritnya dulu. Diantaranya yaitu Kho Ping Hoo. Pembuat buku cerita silat yang selalu menjadi hiburan bagi anak-anak jadul (jaman dulu).

Setelah mengobrol cukup panjang dan Pak Nana selesai makan, wawancara pun dimulai. Kak Dani yang mewawancara. Adapun saya hanya lebih pada memperhatikan cara wawancaranya dan merekam proses wawancara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun