Setelah sempat berputar-putar mencari-cari dimana lokasi Sekretariat Porwan Pandeglang, pada pukul 09.30 saya bertemu dengan Pak Ari dan banyak wartawan yang berkumpul di depan Gedung Porwan Pandeglang. Lalu saya diajak duduk dan nongkrong di depan Gedung Porwan oleh Pak Ari dan wartawan lainnya.
Mereka, para jurnalis ini sepertinya sudah terbiasa mengobrol di depan Gedung Porwan setiap pagi sambil meminum kopi. Meminum kopi pagi hari sambil menghirup udara sejuk Kota Pandeglang yang terletak di kaki Gunung Karang rupanya nikmat sekali.
Sambil ngopi-ngopi sepertinya mereka mengobrol tentang kehidupan sehari-hari mereka dan tentang isu-isu yang sedang hangat yang terjadi.
Oh ya! Ini pertama kalinya saya mendengarkan obrolan para wartawan.
Saat sedang asyik mengobrol tiba-tiba ada salah seorang wartawan yang bertanya. “Dari mana, A?” saya pun langsung menjawab. “Dari Warunggunung,” jawab saya singkat. Tetapi kemudian ia kembali mempertegas pertanyaannya. Ternyata yang ia maksud dari pertanyaan tadi bukan tempat tinggal saya. Melainkan nama asal penerbit beritanya.
Saya sempat terkejut ketika Pak Ari memperkenalkan saya sebagai anak magang dari tangselpos.id. Padahal niat saya di sini hanya untuk belajar meliput dan membuat berita saja.
Lalu, ketika salah satu wartawan ada hendak melakukan liputan, Pak Ari pun memintanya untuk mengajak dan membimbing saya. Nama wartawan tersebut adalah Dani Prasetia Jurnalis Muda Radar Banten. Saya memanggilnya Kak Dani. Tapi sebetulnya nama lengkapnya Mochamad Madani Prasetia. Nama yang keren menurut saya. Ia kelihatan berusia masih muda. Sepertinya ia juga masih anak kuliah. Mungkin umurnya lebih tua sedikit saja dari saya.
Selanjutnya, setelah mengobrol sedikit, kami pun meluncur ke tempat liputan pertama yaitu Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pandeglang. Lokasinya di seputar Alun-alun Kota Pandeglang. Tak jauh dengan tempat mangkal para Jurnalis Pandeglang.
Awalnya, kami ingin liputan berita dengan mengambil isu persiapan tempat-tempat wisata di Pandeglang menjelang libur panjang. Namun, setelah sampai di sana, narasumber tidak ada di kantor dan harus mengatur jadwal kembali.
Tak bertemu dengan narasumber Disparbud, kami pun menuju ke lokasi liputan selanjutnya yaitu Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang. Jaraknya sekira 5 kilometer dari Kota Pandeglang. BPBDPK tepatnya berada di Jl. Raya Labuan - Pandeglang, Desa Palurahan, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang.
Karena perjalan yang cukup jauh, kami berkesempatan mengobrol sedikit. Ia menanyakan saya lulusan mana dan kenapa masuk tangselpos.id. Saya pun menjawab, kalau saya belum lulus kuliah dan alasan saya masuk tangselpos.id karena ikut Pak Ari.