Interaksi antar makhluk hidup tidak selalu menguntungkan bagi kedua belah pihak. Terkadang ada juga pihak yang dirugikan. Interaksi ini disebut symbiosis parasitisme.
Contohnya, ada pada hubungan antara manusia dengan kutu. Kutu akan mendapat nutrisi dari manusia. Sedangkan manusia akan merasa terganggu karenanya.
Organisme yang mengambil keuntungan dari mahluk lain disebut parasit. Adapun yang dirugikan biasanya berupa penyakit disebut inang.
Pentingnya Parasitologi
Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang organisme parasit meliputi morfologi, siklus hidup, patologi, cara penularan serta hubungan dengan inangnya (biasanya manusia)
Parasit dapat menumpang pada inang untuk bereproduksi atau hanya untuk tujuan pertumbuhan dan sebagai perantara.
Inang yang dijadikan tempat bereproduksi oleh parasit disebut inang definitif. Sedangkan inang yang hanya menjadi perantara untuk pertumbuhan disebut inang perantara.
Parasit dapat penyebar dan memasuki tubuh inangnya secara langsung, seperti memakan makanan yang mengandung parasit, dan dapat juga melalui organisme lain yang disebut vektor (pembawa). Contohnya dari gigitan nyamuk.
Awal mulanya, parasit akan akan masuk pada tubuh inangnya. Lalu, parasit akan beredar dalam tubuh untuk mencari tempat untuk ia dapat hidup dan menyerap nutrisi dari inangnya. Sehingga ia dapat tumbuh dan berkembang biak.
Jika parasit dalam tubuh inang makin banyak, maka system imun inangnya akan memberi respon sakit dan tidak nyaman seperti terjadinya peradangan.
Begitulah cara parasit menyebabkan penyakit pada manusia. Contoh penyakit yang diderita manusia karena parasit yaitu Ascariasis yang disebabkan oleh cacing Ascaris atau cacing gelang, penyakit kaki gajah  atau Filariasis dan lain-lain.