Mohon tunggu...
Fathul Muhammad AlFath
Fathul Muhammad AlFath Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Manusia asli Makassar, sangat tertarik terhadap air dari berbagai aspek, minat lainnya traveling, sepakbola, sejarah islam, Bioenergy, manajemen korporasi dan organisasi, dan lingkungan. Aktifitas sekarang setelah lulus dari Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor yaitu mengambil "batu" sebagai Auditor specialist Building di salah satu perusahaan Swasta Nasional. \r\nkunjungi di alfathnote.blogspot.com dan @FathMuhammad

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Agar Cita-cita Kita Tak Hilang

3 Maret 2014   15:15 Diperbarui: 3 Agustus 2015   11:16 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasca Kampus,
Ya sebuah dunia yang gelap
Gelap karena saya tidak bisa melihatnya secara terang
Mengenai siapa, apa dan mengapa
Mengenai pendahuluan, metode dan kesimpulan

Seorang alumni yang baru saja dilepas
Ada banyak konflik pribadi
Bukan karena faktor fisik
Tapi karena mata terlalu jauh memandang
Telinga terlalu banyak mendengar
Memori terlalu tajam
Dan pikiran yang terlalu ideal

Bukan salah kampus,
Jika pikiran terlalu ideal
Justru itulah yang seharusnya didapat
Namun ternyata teori yang ideal
Yang diperjuangkan para lulusan
Tidak mudah untuk direalisaikan,
Tidak mudah untuk diaplikasikan

Butuh waktu yang lama
Hingga semuanya nyata
Butuh perjuangan yang panjang
Butuh keteguhan yang besar
Dan mampu tahan oleh bantingan

Mungkin semangat lulusan baru terlalu panas
Sehingga saat ini hanya bisa banyak menuntut
Sedikit-sedikit kritik keluar
Kemudian mempertanyakan banyak hal
Mengapa begini, mengapa begitu

Kemudian dengan ilmu dan teori yang masih hangat
Merancang ini, mendesain itu,
Membuat konsep solusi yang tajam
Membuat gambaran besar dan megah
Menulis proposal dan tulisan yang ruh idealismenya kuat

Namun setelah konsep itu ada
Sekarang tinggal memulainya,
Dan saat itu, kebingungan sudah bermunculan
Memang ada yang bisa memulainya dengan baik

Tapi...

Ketika bertemu dengan wajah-wajah baru
Bertemu dengan sistem dan budaya yang telah mengakar
dan ternyata itu kontras dengan (lagi-lagi) ideal..
seperti singa yang tak peduli siapapun mangsanya
seperti lubang yang bermunculan dijalanan aspal setelah banjir
juga tak peduli siapa mangsanya
ingat “wajah-wajah baru” itu bukan hanya manusia
tapi juga sistem, dan budaya

itulah lapangan...
itulah medan pertempuran yang nyata
yang disebut “dunia yang gelap”
Kalau pun ada yang berhasil memulainya
Maka bertahan berapa lamakah?
Jika kita adalah tim,
Maka berapa lamakah tim ini hidup?

Tidak peduli bagaimana konsepmu
Karena hidup memang tidak hanya berkaitan dengan konsep
Tapi juga dengan aksi,
Aksi yang matang oleh pengalaman

Lulusan baru,
Memang enaknya bergandengan dengan yang berpengalaman
Yang telah banyak belajar di lapang
Mengenai siapa, apa dan mengapa
Mengenai pendahuluan, metode dan kesimpulan

Lulusan baru,
Langsung beraksi sajalah...
Namun tetap buat konsep dan gambaran yang ideal tadi
Tetap dengan semangat yang panas dan semakin panas
Tetap dengan kritik-kritiknya

Tapi mohon, tahanlah...
Jangan terlalu berlebihan
Imbangilah dengan aksi dan tulisan
Tulisan bukan untuk dipamerkan
Tapi juga tidak untuk disimpan
Namun untuk dilihat
Dan dibagi
Dan umtuk mengingatkan
Bahwa kita pernah segar
Pernah buat konsep yang ideal

Dan dalam hati masing-masing, kita berkata;
“Suatu saat nanti konsep itu akan kuciptakan”
“Gambaran itu akan kurealisasikan”
“Akan kubuat dengan bekal yang kusiapkan dihari ini, saat ini”

Saat ini,
Hanya ingin belajar dan belajar
Menambah teori, dan pengalaman

Saat ini,
Kita yang baru lulus
Yang masih segar katanya
Ibarat ikan yang baru saja ditangkap
Yang masih berloncat-loncat diatas jaring

Saat ini,
Hanya butuh dirimu,
Dan kalian, siapapun disana
Yang punya perasaan yang sama
Untuk bergerak bersama

Tidak perlulah berkumpul
Cukuplah dengan tetap menjaga semangat
Dan saling mengingatkan
Walaupun suatu saat nanti diantara kita
Pasti akan ada yang dipertemukan
Untuk merealisasikan salah satu mimpi atau konsep kita

Sekali lagi, kita hanya ingin
Agar idealisme dan cita-cita kita
Tidak hilang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun