Dengan kondisi pandemi yang kini sedang melanda dunia  termasuk Indonesia, banyak permasalahan yang muncul dari kondisi  tersebut, salah satunnya adalah pendidikan, dimana pendidikan konvesional  yang biasa dilakukan yakni tatap muka sulit  untuk dilaksanakan, phisycal distancing yang harus dilakukan sebagai upaya menurunkan tingkat penyebaran virus yang sedang mewabah. Pendidikan yang menjadi salah satu aspek vital dalam pembangunan generasi bangsa diharuskan dilakukan dengan metode daring, literasi yang dibutuhkan siswa terimbas cukup signifikan dengan banyak kendala yang mucul . Seperti yang kita ketahui gerakan literasi adalah suatu gerakan  upaya dari suatu lembaga yang kebanyakan penggeraknya datang dari lembaga sekolah. Gerakan literasi ini bertujuan untuk meningkatkan minat dari peserta didik untuk membaca dan  menulis untuk menciptakan sekolah sebagai salah satu sarana tempat belajar yang baik,bekualitas serta berwawasan yang tinggi untuk meningkatkan kualitas para peserta didiknya.
Gerakan literasi ini pun bertujuan untuk menjadikan peserta didik serta para penerus bangsa ini menjadi penggiat literasi yang dapat berpengaruh pada proses perkembangan yang baik untuk menjadikan bangsa ini bangsa yang sangat berkualitas.Dengan adanya pandemi covid-19 ini sangat lah berpengaruh kepada proses pembelaran yang dimana para peserta didik tidak melaksanakan sekolah tatap muka secara langsung melainkan dengan pembelajaran daring.pembelajaran daring ini sangat lah berpengaruh kepada para peserta didik,pengajar maupun yang lainnya.Proses pembelajaran daring ini juga sangat menimbulkan perbedaan pada cara  proses belajar mengajar,para peserta didik,orangtua maupun para tenaga pengajar harus lebih extra pada saat proses membimbing atau proses belajar mengajar daring ini. Karena kita harus menyesuaikan dengan menggunakan metodeda pembelajaran yang segala sesuatunya menjadi serba digital.
Di era pendidikan 4.0 yang  mengharuskan siswa atau  ggenerasi bangsa bersaing dengan banyak negara, memaksa budaya literasi harus di tingkatkan dengan permsalahan pandemi yang terjadi. Pentingnya ilmu pengethuan yang didasari oleh literasi yang tinggi akan meingatkan daya saing generasi muda yang berdampak pada kualitas SDM nasional Indonesia, literasi yang bertujuan  untuk menambah  serta meningkatkan wawasan serta pengetahuan peserta didik untuk bersaing dengan perkembangan zaman.Kemampuan baca dan tulis merupakan hal yang vital bagi penentu arah seseorang lebih jauh dari itu menjadi penentu kesuksesan seseoorang, karena dengan perkembangan informasi yang kian termodernisasi, karena dengan informasi seseorang dapat terpengaruh oleh  informasi  tersebut,itu sebabnya  kemampuan membaca dan penulis  yang baik sangat diperlukan.Lemabaga penidikan memiliki peran yang cukup signifikan bagi peningkatan minat literasi peserta didik. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan usaha yang dilakukan secara menyeluruh serta berkelanjutann guna menjadikan sekolah menjadi lembaga pembelajar yang bermanfaat untuk masyarakat.
 Melalui kegiatan KKN TEMATIK UPI 2021. saya selaku  mahasiwa yang ikut serta ingin membantu pemerintah dalam program gerakan literasi sekolah kepada para peserta didik maupun  memberikan bantuan kepada tenaga pendidik dalam membantu program gerakaln literasi sekolah ini untuk meningkatkan minat baca bagi peserta didik atau dengan istilah gerakan literasi sekolah.Saya berkesempatan melaksanakan program ini di SDN Bojongherang Cianjur .Dalam proses KKN yang saya laksanakan pada 26 Agustus 2021 hingga 26 September 2021, saya menemukan  kendala-kendala serta dampak  yang bisa menurunkan minat baca perserta didik. Dalam jangka waktu kurang lebih 2 tahun, banyak permasalahan dan kendala yang dialami oleh beberapa aktor  yang terlibat. Pertama, di sisi peserta didik, dimana  anak SD yang notabene belum  melek teknologi mendapat kendala dalam proses pembelajaraan dengan  metode digital, yang juga dipengaruhi oleh faktor paket data yang sulit  di dapat dengan kendala ekonomi yang menurun. Kedua, kendala  yang muncul dari sisi tenaga pengajar  yang kebanyakan didominasi oleh tenaga pengajar yang cukup  berumur, kendala dalam aspek kemampuan mengoprasikan metode daring atau digitalisasi dalam proses pembeajaran berdampak pada efektifitas pembelajaran tersebut, saya ikut membantu tenaga pembelajar dalam pengoprasikan aplikasi yang digunakan. Ketiga, kendala ini terkait dengan orang tua peserta didik yang banyak mengeluhkan system pembelaaran yang kurang efektif, ditambah dengan pembelajaran daring ini orang tua  siswa merasa terbebani dengan ikut melaksanakan pembelajaran tersebut yang berdampak ada peserta didik yang termanjakan, hal tersebut dapat mmembuat siswa menjadi malas karena merasa terbantu bahkan menurunkan minat peserta didik dalam belajar termasuk literasi.
Dalam KKN ini,saya berkontribusi dalam proses pembelajaran dengan melakukan beberapa aktivitas yakni. Pertama, dengan kendala tenaga pengajar yang kurang mengert dalam metode daring ini, saya melakukan pendampingan khususnya dalam teknis pelaksanaan pembelajaran daring yakni melalui aplikasi google meet, classroom, dan whatsapp group. Hal tersebut saya lakukan dengan tujua memperlancar jalannya proses KBM siswa. Kedua, saya melakukan pemdampingan peserta didik dalam melakukan ujian dengan aplikasi yang  diberikan Kementerian Pendidikan berupa AKM atau Assesmen Kompetesi Minimun, aplikasi tersebut bisa dikatakann muncul di era pandemi,  dengan hal tersebut saya membantu dalam melakukan pembiasaan mengoprasikan AKM terhadap peserta didik. Ketiga, saya mengaplikasikan metode Power Point untuk mempermudah peserta  didik dalam memahami materi yang dijelaskan ditambah dengan sedikit memotovasi peserta didik dalam meningkatkan minat literasi yang memang merupakan hal mendasar serta vital bagi manusia.
Dengan adanya kontribusi saya dalam proses pembelajarn di  SD BOJONGHERAN CIANJUR dalam bbentuk KKN TEMATIK UPI 2021 ini diharapkan dapat membantu lembaga pendidikan untuk mengefisiensikan serta mengefektifitaskan proses pembelajaran dengan kondisi serta situasi saat ini. Saya berharap dengn adanya KKN TEMATIK UPI 2021 ini dapat membantu banyak lini yang terdampak khususnya di bidang pendidikan serta penigkatan minat lierasi walaupun dengan keterbatasan pembelajaran daring.
Muhammad Fathan Laksana
kelompok 31
DPL : Dery Rimasa, M.PD