Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kelopak Bunga Menatap Harap

26 Juli 2022   14:45 Diperbarui: 26 Juli 2022   14:49 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-frjzr

Selembar daun jatuh di kaki
Adakah dia membawa kabar
Daun seperti sekeping hati
Layu tercabut dari ranting rapuh
Puhhh, hembusan nafas terbang bersama sang daun
Mengapung di udara
Menunggu takdir hinggap di mana
Selembar daun kembali jatuh
Dua lembar, tiga lembar hingga bertumpuk di tanah
Bumi siap menyambut berpadu

Aku tak ingin seperti daun
Biarkan menjadi kelopak sekuntum bunga
Menyaksikan kecupan pelintas buana
Puji pujangga tergores dalam secarik puisi
Wangi merebak walau layu di ujung raga
Jika pun gugur bersama daun
Cinta masih tersisa dari gelung udara
Akulah sang kelopak bunga mendekap sang bunga
Ketika helai demi helai terberai
Sang kelopak masih menatap berbinar harap

FS, 26 Juli 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun