Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berhentilah Mengotori Sungai

22 September 2020   05:22 Diperbarui: 22 September 2020   05:24 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kompasiana.com

Sungai hanyalah selokan di musim kemarau
Gorong-gorong setitik air tak berisi
Kita dengan senang hati
Menyumpal mulut mereka
Dengan sampah beraneka
Limbah berbagai rupa
Tubuh mereka sesak tak berdaya
Berucap tolong dengan suara parau

Wahai langit, runtuhkan hujan
Sederas-derasnya
Agar tubuh ini lepas dari barang tak berguna
Di musim hujan, sungai mengamuk hebat
Gorong-gorong memuntahkan perut padat
Air bergemuruh membanjiri bumi dengan dahsyat

Pada musim kemarau, manusia menghatur pinta turunkan hujan
Pada musim hujan, menangis dikala banjir melanda
Tidakkah bisa?
Berhenti mengotori sungai
Menanami pohon agar kuat mengikat tanah
Jika sungai terbebas dari sampah
Tak akan ada air bah
Mengalir, mengalirlah jauh ke muara
Berkumpul untuk sebuah kehidupan di bumi tercinta

Fatmi Sunarya, 22 September 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun