Pada angin, rumah tua berkata
Tiupan jangan kencang melanda
Dinding papan sudah rapuh
Atap banyak tak berpaku, tlah jatuh
Pada hujan, dia memelas
Jangan kau hujani  dengan deras
Raga tlah lapuk
Digerogoti rayap tak berbentuk
Pada tanah, Â pun berujar pinta
Biarkan aku menumpang sebentar saja
Kalaupun rubuh, terjerembab
Aku akan bersatu dengan tanah yang dingin lembab
Rumah tua tak ada yang mendiami
Menunggu waktu menjemput menghampiri
Rumah tua meninggalkan 1001 cerita
Semoga ada yang sudi mengenangnya
Rumah tua, usah kau ketok pintunya
Dia tlah diam, tak lagi bernyawa
FS, 24 Juli 2020