Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Tua

24 Juli 2020   09:10 Diperbarui: 24 Juli 2020   09:14 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Fatmi Sunarya/dokpri

Pada angin, rumah tua berkata
Tiupan jangan kencang melanda
Dinding papan sudah rapuh
Atap banyak tak berpaku, tlah jatuh

Pada hujan, dia memelas
Jangan kau hujani  dengan deras
Raga tlah lapuk
Digerogoti rayap tak berbentuk

Pada tanah,  pun berujar pinta
Biarkan aku menumpang sebentar saja
Kalaupun rubuh, terjerembab
Aku akan bersatu dengan tanah yang dingin lembab

Rumah tua tak ada yang mendiami
Menunggu waktu menjemput menghampiri
Rumah tua meninggalkan 1001 cerita
Semoga ada yang sudi mengenangnya

Rumah tua, usah kau ketok pintunya
Dia tlah diam, tak lagi bernyawa

FS, 24 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun