Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kain Sutra dan Rindu yang Berdesau

30 Mei 2020   21:10 Diperbarui: 30 Mei 2020   21:10 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gofreedownload.net

Hanya sehelai kain sutra
Kuciumi kala rindu mendera
Warna merah membara
Seperti pipimu yang selalu merona

Aku begitu merindu padanya
Mungkinkah dia juga?
Tak bertemu tlah tiga purnama
Gadisku, tunggulah suatu masa

Kain sutra menebarkan wangi
Seperti aroma tubuhmu yang tertinggal di memori
Halus bak kulitmu yang kusentuh
Beginikah rasanya jika hati tlah terteluh

Gadisku, aku lelaki dalam rindu berdesau
Mengingatmu jantung berderau
Hanya kain sutra bisa sedikit menghalau
Dalam kubangan rindu yang memukau

FS, 30 Mei 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun