Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berwisata Alam ke Air Terjun Sungai Dalam

8 Mei 2020   14:15 Diperbarui: 8 Mei 2020   14:29 1598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tempatnya agak sepi dan mengalir sungai yang cukup besar. Pada Maret 2020 lalu, beberapa pengujung sempat terjebak di Air Terjun Sungai Dalam ini karena tiba-tiba ada air bah.

Namun perasaan ini kembali mencekam, karena sudah sore dan menghitung waktu untuk kembali keatas juga kembali ke perjalanan ekstrim tadi. Beberapa pengunjung juga sudah kembali alias tidak ada lagi pengunjung yang lain. Waduh... Penulis setelah mengambil foto ala kadarnya, penulis segera bergerak kembali keatas. 

Setelah melakukan perjalanan yang sangat membahayakan ini, penulis akhirnya sampai di pos penjaga jam 18.00 wib. Harus berkejaran dengan waktu, karena tidak membawa satu peralatanpun misalnya senter dan lain lain.

Foto dokpri
Foto dokpri

Belajar dari pengalaman, untuk berwisata alam sebaiknya harus menyiapkan diri. Baik dari persiapan fisik, persiapan peralatan, persiapan logistic. Sumber informasi harus terpercaya dan akurat. Estimasi waktu juga mesti tepat, jam berapa berangkat dan jam berapa harus pulang. 

Kalau melakukan pendakian misalnya, harus diperhitungkan apakah menginap atau bisa balik hari. Kalau menginap tentu saja peralatan dan logistic harus disiapkan. Seperti tenda, sleeping bag, peralatan memasak, dan bahan makanan. Jangan lupa juga tour guide atau pendamping jika perjalanannya ekstrim.

Terlepas dari itu semua, pengalaman adalah guru terbak.  Berwisata alam selalu menarik dan menantang. Setiap jalur atau alur dalam berwisata alam tidak selalu sama. 

Mungkin ada yang menduga, berwisata alam hanya sekedar kebanggaan bisa menaklukan alam. Tidaklah demikian. Alam tidak untuk ditaklukan. Kita yang butuh pelukan alam, karena alam selalu mendamaikan. Rasa syukur kepada Tuhan semakin membesar, anugerah Tuhan akan alam kaya raya yang diberikan Tuhan pada umatnya tak bernilai. Menjaga alam adalah kewajiban kita bersama. Salam Lestari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun