Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Buruh Harian

3 April 2020   08:25 Diperbarui: 3 April 2020   08:34 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lukisanku.id oleh Barli Sasmitawinata

Buruh harian
Mencongkel celengan
Hanya recehan
Cukupkah untuk ongkos pulang?
Tak ada yang peduli
Mau kerja apa nanti
Tak ada yang peduli
Makan apa, anak bini
Tak ada yang peduli

Pulang ke desa
Berhimpitan dirumah mertua
Mau kerja apa?
Lahan tak punya
Mencari pekerjaan kemana-mana

Termenung si buruh harian
Memancing di selokan
Mengharap ada ikan
Untuk anak yang kelaparan

@fatmisunarya, 3 April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun