Kamu siap mengabdi?
Tanyamu kala pesta pernikahan usai
Aku mengangguk, siap sebagai istri
Dan pengabdian itupun dimulai
Sebagai istri prajurit yang rutin pindah tugas
Hidup prihatin di rumah dinas
Hamil atau melahirkan tanpa dampingan
Kadang diam-diam menangis sendirian
Kini, aku ditinggal sendiri lagi
Dia mengemban tugas ke ujung negri
Dan aku mulai menyulam mengisi hari
Sambil menghitung helai benang kerinduan hati
Aku terus menyulam rindu
Menunggu entah kapan kau berdiri di depan pintu
Siap menerima kenyataan pilu
Jika kau tak akan pernah pulang untukku
Sulamanku sudah menjadi sehelai baju
Yang akan kupakai menghangati raga yang beku
Wahai kekasih, aku tetap mengabdi untukmu
Sambil kutabur bunga rampai dipusaramu
@fatmisunarya, 25 Februari 2020