Mohon tunggu...
Fataty maulidiyah
Fataty maulidiyah Mohon Tunggu... Guru - Merupakan Guru PAI di MAN 2 Mojokerto

Guru PAI di MAN 2 Mojokerto Jatim, Ibu dari 4 anak pemerhati pendidikan dan pegiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengadaptasi Sekolah Totto Chan

19 September 2020   17:30 Diperbarui: 19 September 2020   18:41 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bukankah menyakitkan jika kita menemui seorang anak tumbuh besar dengan kepandaian membaca, menulis dan menghafal buku tetapi gagal menanggapi kompleksitas lingkungan sosialnya sebagai bagian yang nyata-nyata mengembangkan dirinya ? . bagaimana seandainya kita menemukan seorang perempuan yang pandai mengaji tetapi juga fasih menyebarkan berita bohong dan menelanjangi orang lain ?

Dalam realitasnya, seorang remaja di sekolah menengah tentu lebih tertarik menyanyikan lagu – lagu berbahasa inggris sembari menyelami maknanya daripada membaca text berjudul “ Indinesia Archipelago”. Maka konsep yang telah diterapkan kepela sekolah Tomoe adalah mengahdirkan dunia realitas, masuk dalam kelas.

Saya sendiri pernah mendengar sekilas – sekilas disela – sela bincang ringan di ruang guru sekolah sayatentang konsep sekolah. “ Kenapa sekolah tidak dibangun seperti taman hiburan ? dimana banyak bangku-bangku , gazebo – gazebo, ruang terbuka hijau dan penataan interior kelas yang nyaman, menyenangkan namun juga konsisten sebagai tempat belajar.

Entah, apakah kelak terwujud atau mungkin sudah ada konsep – konsep sekolah alam, sekolah yang menyenangkan ini akan bertambah jumlahnya. Bahwa ada jutaan Totto-chan di luar sana yang mungkin adalah anak didik kita yang merindukan sekolah yang benar – benar mengajarinya arti kehidupan sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun