Mohon tunggu...
Fasih Radiana
Fasih Radiana Mohon Tunggu... -

Kalimatku sederhana, hanya ingin berbagi cinta lewat sederet kata.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

About Dion Idol and My Heart

29 April 2012   07:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:58 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Namanya Dionysius Agung Subagyo. Anak ke-3 dari 4 bersaudara yang besar di kota Purwokerto itu, membuat (@fasihrdn) menelan ludahnya sendiri. Dulu, aku suka banget ngejekin orang-orang yang jadi FANS artis-artis, entah siapa.
Tapi yang jelas aku selalu bilang, "Orang yang terlalu fanatikmengidolakan seseorang hanya orang-orang yang tidak punya cinta di kehidupan nyata." lalu tersenyum geli.
Of course, my statement is true! Sekarang, umurku 17 tahun, dan selama 17 tahun aku hidup sebagai manusia tanpa kelebihan apa-apa (read:pas-pasan), aku belum pernah menjadi seperti mereka yang bahkan sampai menangis melihat idolanya. Atau yang selalu stalking tentang apapun yang dilakukan idolanya. Terlalu menjijikkan, batinku, dulu.


Menurutku, mengagumi seseorang nggak perlu sampai se-konyol itu. Semua yang berlebihan itu nggak baik, but unfortunately now.........I'm silly because of Dion. Jujur, aku benci jadi begini. Efek lama sendiri (read:jomblo ngenes), membuat aku ikut jadi seperti mereka yang ter-la-lu. #baca pakai nadanya Roma Irama.

Kalau mereka (read: fans) mengidolakan sosok ber-aura bintang itu karena gayanya yang kece atau suaranya yang khas dengan sensasi yang selalu Dion tampilkan, berbeda dengan (@fasihrdn).
"Aku bukan penggemarmu, aku bukan yang mengagumi nama 'Dion Idol', bukan sama sekali."
Aku hanya mengisi apa yang kosong di sini, di sini. Yang ternyata sudah sekian lama kehilangan jati diri, kamu inspirasiku untuk berdiri lagi meski sendiri. Bahkan meski menemukan diriku di dalam cermin, sama seperti melihatmu di layar berukuran kecil, sama-sama tidak bisa tersentuh.
"Ini rahasia, tapi aku sempat nangis gara-gara lelaki sawo matang berjambang tipis itu."
Sekali lagi, bukan seperti mereka, menitikan airmata bukan karena "aku seorang penggemar" , tapi karena menemukan aku yang nyata-nyata hidup dalam sepi. Yang ternyata sedang gemar tertidur hanya karena ingin hidup dengan mimpi.

click here now! #mce_temp_url#

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun