maka dari itu parkir di kayutangan sebut saja ini “nguntal” jalan. kalau kata orang jawa “nguntal” itu lebih dari makan. ya bahasa lainya parkir ini nguntal jalan. kenapa bisa begitu karena parkir kendaraan di kayu tangan melebihi dari makan bahu jalan
sebegai pengendara melawati kayutangan ya harus berhati-hati dan improvisaasi ekstra melewati parkirnya. pengendara menegur cara parkir juga dipastikan tidak bisa karena juri parkir merupakan raja jalanan
Kesimpulan
menjadi warga kota membuat saya merasakan relita tidak seindah di bayangkan. realita menamparkan kemacetan sebagai rutinitas. meskipn ada kabar menggemberikan baru-baru ini disampaikan pemerintah kota. berbagai upaya dilakukan dengan melebarkan sisi jalan dan rekayasa lalu lintas.
warga kota malang menunggu dan masih melihat bagaimana efek dari kebijakan penataan pemerintah kota malang. meskipun masih belum ada pengurangan kemacetan tapi setidaknya sudah mencoba.
pengunjung kota malang seharusnya sudah menyadari macet adalah efek dari kedatangan mereka sendiri. kita tidak bisa sepenuhnya mengharapkan aksi nyata pemerintah. kan kita cuma singgah beh kok mau menuntut lebih.
pendatang menikmati macet. penduduk setempat menikmati uang parkir. pemerintah mandapatkan uang pajak parkir. itulah realitanya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI